Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - September 2018 | Page 66

Insight “Pengemudi Blue Bird di tingkat provinsi sering terpilih oleh Dishub untuk mewakili daerahnya ke tingkat nasional karena dianggap lebih profesional dan meyakinkan. Penilaian ini biasanya didapat ketika proses interview, itulah proses yang paling menentukan,” ujar karyawan senior di Divisi SKO ini. Sering kali kualitas pengemudi Blue Bird sulit dibandingkan dengan pengemudi lain, baik taksi maupun non-taksi, sehingga Blue Bird sering mendominasi urutan pemenang di tingkat provinsi dan nasional setiap tahunnya. Aspek Non-Teknis yaitu penilaian lain di atas penilaian teknis yang dijalani pengemudi. Sebagai perusahaan taksi terbesar di Tanah Air, Blue Bird memiliki ribuan pengemudi yang siap berkompetisi di tingkat nasional. Sering kali kualitas pengemudi Blue Bird sulit dibandingkan dengan pengemudi lain, baik taksi maupun non-taksi, sehingga Blue Bird sering mendominasi urutan pemenang di tingkat provinsi dan nasional setiap tahunnya. Terlepas dari penilaian non-teknis, Blue Bird setiap tahun terus mengadakan kaderisasi pengemudi terbaik. Sebelum mengirim pengemudi-pengemudi terbaik ke ajang tersebut, Blue Bird menjalankan proses seleksi internal untuk menentukan kualitas pengemudi. Di Blue Bird, seperti yang telah menjadi kegiatan protokoler sehari-hari, pengemudi terbaik ditentukan dari beberapa catatan. Pertama, pengemudi yang tidak pernah dikomplain pelanggan. Kedua, mereka yang tidak pernah mengalami kecelakaan selama berkendara. Ketiga, pengemudi dengan penghasilan yang baik dan keempat dilihat dari hari kerja (hari operasi). Meski begitu, tak jarang juga pengemudi Blue Bird luput dari posisi terbaik karena beberapa alasan non-teknis. “Menurut saya ada aspek non-teknis pada ajang Abdi Yasa Teladan, karena Dishub sebagai pemerintah harus membagi rata kemenangan agar pertumbuhan transportasi di sektor lain juga ikut membaik, tidak hanya taksi,” ujar Agus Makmun, Manager SKO. Dia menambahkan, misalnya pada suatu waktu pemenang terbaik tingkat nasional dipilih dari kategori pengemudi angkutan kota (angkot), dalam konteks untuk menumbuhkan kualitas yang baik di sektor angkutan kota. Senada dengan Agus, Dian juga memahami aspek non-teknis sebagai “nilai dilematis”, 64 Mutiara Biru THE BEST | Rangkaian seleksi diselenggarakan untuk menjaring the best of the best driver. Tahun ini, Blue Bird siap menerima undangan dari Dishub untuk mengikuti ajang Abdi Yasa Teladan 2018. Agus dan Dian tentunya kembali mengadakan seleksi tahun ini. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah, tapi tidak pula susah. Karena, seperti yang mereka katakan, di Blue Bird semua pengemudi adalah pengemudi yang baik. Tinggal mencari yang terbaik.