Insight
“Pengemudi Blue Bird di tingkat provinsi
sering terpilih oleh Dishub untuk mewakili
daerahnya ke tingkat nasional karena
dianggap lebih profesional dan meyakinkan.
Penilaian ini biasanya didapat ketika
proses interview, itulah proses yang paling
menentukan,” ujar karyawan senior di Divisi
SKO ini.
Sering kali kualitas pengemudi Blue Bird sulit dibandingkan
dengan pengemudi lain, baik taksi maupun non-taksi, sehingga
Blue Bird sering mendominasi urutan pemenang di tingkat
provinsi dan nasional setiap tahunnya.
Aspek Non-Teknis
yaitu penilaian lain di atas penilaian teknis
yang dijalani pengemudi.
Sebagai perusahaan taksi terbesar di Tanah
Air, Blue Bird memiliki ribuan pengemudi
yang siap berkompetisi di tingkat nasional.
Sering kali kualitas pengemudi Blue Bird sulit
dibandingkan dengan pengemudi lain,
baik taksi maupun non-taksi, sehingga
Blue Bird sering mendominasi urutan
pemenang di tingkat provinsi dan nasional
setiap tahunnya.
Terlepas dari penilaian non-teknis, Blue Bird
setiap tahun terus mengadakan kaderisasi
pengemudi terbaik. Sebelum mengirim
pengemudi-pengemudi terbaik ke ajang
tersebut, Blue Bird menjalankan proses
seleksi internal untuk menentukan kualitas
pengemudi. Di Blue Bird, seperti yang telah
menjadi kegiatan protokoler sehari-hari,
pengemudi terbaik ditentukan dari beberapa
catatan. Pertama, pengemudi yang tidak
pernah dikomplain pelanggan. Kedua, mereka
yang tidak pernah mengalami kecelakaan
selama berkendara. Ketiga, pengemudi
dengan penghasilan yang baik dan keempat
dilihat dari hari kerja (hari operasi).
Meski begitu, tak jarang juga pengemudi
Blue Bird luput dari posisi terbaik karena
beberapa alasan non-teknis. “Menurut saya
ada aspek non-teknis pada ajang Abdi Yasa
Teladan, karena Dishub sebagai pemerintah
harus membagi rata kemenangan agar
pertumbuhan transportasi di sektor lain juga
ikut membaik, tidak hanya taksi,” ujar Agus
Makmun, Manager SKO.
Dia menambahkan, misalnya pada suatu
waktu pemenang terbaik tingkat nasional
dipilih dari kategori pengemudi angkutan kota
(angkot), dalam konteks untuk menumbuhkan
kualitas yang baik di sektor angkutan kota.
Senada dengan Agus, Dian juga memahami
aspek non-teknis sebagai “nilai dilematis”,
64
Mutiara Biru
THE BEST | Rangkaian seleksi diselenggarakan
untuk menjaring the best of the best driver.
Tahun ini, Blue Bird siap menerima undangan
dari Dishub untuk mengikuti ajang Abdi
Yasa Teladan 2018. Agus dan Dian tentunya
kembali mengadakan seleksi tahun ini.
Sebuah pekerjaan yang tidak mudah, tapi
tidak pula susah. Karena, seperti yang
mereka katakan, di Blue Bird semua
pengemudi adalah pengemudi yang baik.
Tinggal mencari yang terbaik.