Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Juni 2018 | Page 66

Insight Mulai dari warna mobil, velg, aksesori bodi, sampai interior dan sistem audio. Tentu semua permintaan upgrade itu akan disesuaikan dengan penambahan harga yang relatif lebih murah dibanding masuk ke bengkel lain. Menurut Hery, umumnya pembeli akan mengganti velg dan memasang power window. Apa pun request perubahan dari customer, akan dijalankan oleh tim CAReady. promosi yang lebih adaptif dengan situasi kekinian. Di antaranya tentu saja dengan memanfaatkan teknologi digital di mana CAReady aktif di media sosial. Mereka juga aktif menyelenggarakan acara seperti test drive yang mengundang orang untuk melihat secara langsung kondisi mobil. Mobil-mobil di showroom CAReady bisa didapatkan dengan pembayaran tunai dan kredit, bekerja sama dengan perusahaan leasing. Banyak pula yang meminta logo Limo diganti menjadi logo Vios. Tujuannya adalah untuk menghapus jejak mobil sebagai bekas taksi. “Tapi banyak juga pembeli yang ingin tampil apa adanya sebagai Toyota Limo, bahkan mereka bangga karena terkesan unik dan hobbyist,” ujar Hery. Umumnya mereka adalah penggemar Toyota Limo dan Vios, yang memiliki komunitas khusus bernama VLOC (Vios-Limo Owner Community) yang kini anggotanya mencapai 2.000 lebih, tersebar di 12 kota. Sampai sekarang, masih banyak orang beranggapan bahwa mobil bekas taksi itu cenderung rentan, karena penggunaannya yang intensif, terlihat dari kilometernya yang tinggi. Untuk itu, Hery mengatakan bahwa dia tidak bisa mengubah persepsi itu. Mobil bekas Blue Bird jenis Toyota Limo umumnya dicari para pembeli dari area rural Jakarta dan kota-kota lain di Sumatra, Jawa, dan Bali. Secara demografi, usianya relatif muda, antara 25 hingga 40 tahun, dan gemar modifikasi. “Mereka adalah orang-orang yang bekerja di level supervisor ke atas dan umumnya baru pertama kali membeli mobil,” tambah Hery. Sementara untuk tipe Mercedes- Benz memiliki segmen pembeli yang lebih spesifik karena brand itu terkenal challenging untuk dimiliki kalangan tertentu. Ready to go Sebagai sebuah brand baru, CAReady dijalankan dengan pola marketing dan 64 Mutiara Biru “Kalau kilometer tinggi itu adalah fakta. Tapi kalau kilometer tinggi itu dianggap kualitasnya menurun, itu adalah persepsi. Saya tidak berusaha untuk melawan persepsi itu. Saya hanya bisa memberi fakta bahwa bekas unit Blue Bird banyak digunakan dan terbukti baik kualitasnya. Di Blue Bird, kilometer tinggi itu tidak berkaitan dengan penurunan kualitas mobil,” ujar Hery memberi penekanan pada kata “Blue Bird”, bukan yang lain. Tahap-tahap kualitas CAReady Seluruh atribut taksi dilepas Bodi dicat sesuai warna preferensi konsumen Mesin diperiksa dengan peralatan khusus Seluruh interior dirapikan Jika orang tidak lagi merisaukan pertanyaan- pertanyaan yang bersifat persepsi tadi, dan sudah mencoba sendiri kualitas CAReady, Hery yakin bahwa orang akan lupa pada keraguannya. Karena mobil-mobil CAReady itu sudah ditinjau performanya, direkondisi, dan siap dipakai —sesuai namanya, CAReady. Apa pun warna yang dipilih konsumen, ketika sudah meluncur di jalan, pada akhirnya tidak ada yang mempersoalkan apakah itu bekas taksi atau bukan. Lulus Quality Control Blue Bird CUSTOM CAR | Customer CAReady berpose bersama. Semua unit CAReady bisa di-custom sesuai permintaan customer.