Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Juni 2018 | Page 65

Insight D i Blue Bird, tidak ada taksi yang rusak. Setiap taksi yang beroperasi sudah diperiksa dan dirawat secara berkala. Potensi kerusakan sekecil apa pun akan cepat terdeteksi dan diperbaiki sebelum menjalar menjadi persoalan yang lebih besar. Kalaupun terjadi persoalan, bengkel-bengkel di pool Blue Bird akan sigap memperbaiki sehingga taksi bisa tetap beroperasi dalam kondisi prima. Hery dan timnya memastikan bahwa murah tidak mesti berarti murahan. Dengan kualitas mobil yang baik, murah di sini justru menjadi benefit bagi para pembeli. Jika sudah digunakan selama 5 tahun, mobil- mobil itu akan berhenti beroperasi, dan masuk ke bengkel untuk pemeriksaan dan perawatan menyeluruh. Mobil-mobil bekas taksi itu akan dicat baru dengan warna-warna memikat, sehingga tidak lagi terlihat seperti taksi. Setelah selesai diperbarukan, mobil- mobil itu siap dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau, dan dengan kualitas yang tak kalah dibanding mobil bekas tipe serupa, bahkan lebih baik. berukuran besar ini memiliki kapasitas untuk memperbarui tampilan 500 mobil setiap bulannya. Di sini setiap taksi bekas “dikupas”: warnanya diganti, kaki-kaki diperiksa, dan segala aspek lainnya diperbaiki. Setelah selesai, mobil-mobil ini akan dikirim ke sejumlah pool, dan menjadi urusan CAReady yang akan mengubah platnya menjadi hitam, mengurus surat-surat, lalu siap dipasarkan. “Kita menjual mobil berkualitas dengan harga yang lebih murah. Banyak orang membeli bukan karena semata murah, tapi lebih karena kualitasnya. Mereka tahu bahwa Blue Bird tidak pernah menjual mobil bekas taksi yang rusak,” ujar Hery Sugiarto, General Manager Used Car Division. Pergeseran mindset pembeli dari alasan murah ke alasan kualitas telah ikut memengaruhi pola operasional Blue Bird Group, di mana aspek perawatan mobil menjadi faktor yang masuk skala prioritas. Hery dan timnya memastikan bahwa murah tidak mesti berarti murahan. Dengan kualitas mobil yang baik, murah di sini justru menjadi benefit bagi para pembeli. “Mereka bisa menghemat sekitar 30 juta dibanding membeli mobil bekas serupa yang nontaksi. Para pembeli justru bangga dengan harga yang lebih murah, karena itu berarti mereka bisa menghemat biaya untuk mendapat kualitas mobil yang baik,” ujar Hery yang kembali bergabung dengan Blue Bird Group di 2014. Jika kita mampir ke salah satu pool Blue Bird yang menjadi showroom CAReady, kita akan melihat berbagai varian mobil bekas taksi Blue Bird dalam tampilan yang menggiurkan. Tidak ada lagi kesan taksi di sana. Bermacam warna tersedia mulai dari hitam, abu-abu, silver, putih hingga warna-warna trendi seperti merah dan “kuning Bumblebee” warna khas robot di film Transformers. GOOD DEAL | CAReady merupakan good deal bagi mereka yang ingin mobil second berkualitas. Berbeda dengan membeli mobil bekas lainnya, di CAReady pembeli bisa bebas memesan perubahan yang mereka inginkan. Sejak 2017, Used Car Division meluncurkan CAReady, sebuah brand tersendiri yang khusus menangani penjualan mobil-mobil bekas Blue Bird, Silver Bird, dan Golden Bird. Unit- unit apik milik CAReady dipasarkan melalui outlet di sejumlah pool di Jakarta, kota-kota lain di Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Manado dan Makassar. Berbagai tipe yang dipasarkan adalah Toyota Limo, Toyota Camry, Toyota Alphard, dan Mercedes-Benz. Dalam setahun, sekitar 5.000 mobil eks taksi terjual. Sebagian besar tentu saja mobil-mobil tipe Toyota Limo, eks taksi Blue Bird. Colored Birds Sebelum siap dipasarkan, mobil-mobil eks taksi Blue Bird akan digiring ke bengkel Blue Bird di pool Narogong, Bekasi. Bengkel Mutiara Biru 63