Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Januari 2018 | Page 77

Wellness Walaupun dianggap sebagai makanan murah meriah, tempe semakin mendunia sebagai makanan tinggi protein pengganti daging. 5 4 Kombucha Kombucha adalah teh hitam atau teh hijau yang difermentasi. Minuman yang populer ini difermentasikan oleh bakteri dan ragi. Minuman ini telah dikonsumsi oleh berbagai masyarakat dunia, khususnya Asia. Terdapat berbagai klaim di internet tentang manfaat teh kombucha. Namun bukti-bukti meyakinkan tentang manfaat berkualitas tinggi yang dikandung kombucha sesungguhnya amat sedikit. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan hanya merupakan pengujian pada hewan dan hasilnya mungkin tak dapat diterapkan pada manusia. Meski begitu, karena kombucha difermentasi menggunakan bakteri dan ragi, manfaatnya bagi kesehatan dapat dikaitkan pada karakteristik probiotiknya. Kimchi Kimchi adalah makanan fermentasi khas Korea yang terkenal. Kimchi umumnya dibuat dari kubis namun juga dapat dibuat dari sayuran jenis lainnya. Campuran beberapa bumbu yang digunakan sebagai perasa misalnya seperti cabai, bawang putih, jahe, daun bawang, dan garam. Kimchi mengandung bakteri lactic acid Lactobacillus kimchii, dan beberapa bakteri lactic acid lainnya yang bermanfaat bagi pencernaan. Kimchi yang dibuat dari kubis banyak mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin K, riboflavin (vitamin B2), dan zat besi. 7 6 Natto Seperti tempe, natto adalah makanan hasil fermentasi kedelai. Natto mengandung bakteri Bacillus subtilis dan merupakan persediaan wajib di dapur-dapur warga Jepang. Biasanya dihidangkan bersama nasi untuk menu sarapan. Natto memiliki bau yang khas, tekstur berlendir, dan rasa yang kuat. Kaya akan protein dan vitamin K2 yang penting bagi kesehatan tulang dan kardiovaskular. Sebuah penelitian di Jepang menyatakan bahwa mengonsumsi natto secara teratur telah diasosiasikan dengan pemadatan mineral. Tempe Walaupun dianggap sebagai makanan murah meriah, tempe semakin mendunia sebagai makanan tinggi protein pengganti daging. Proses fermentasinya memiliki efek yang cukup mengejutkan. Kedelai mengandung phytic acid, suatu komponen tumbuh-tumbuhan yang melemahkan penyerapan mineral seperti zat besi dan seng. Namun proses fermentasi juga menurunkan kadar phytic acid, yang dapat meningkatkan jumlah penyerapan mineral oleh tubuh. Bakteri-bakteri fermentasi juga menghasilkan vitamin B12 yang tak terkandung dalam kedelai. Vitamin B12 umumnya terkandung dalam daging, ikan, produk-produk susu dan telur. Hal ini membuat tempe menjadi pilihan tepat bagi para vegetarian, sekaligus mereka yang ingin menambahkan gizi probiotik dalam dietnya. Mutiara Biru 75