Wellness
Walaupun dianggap sebagai makanan murah
meriah, tempe semakin mendunia sebagai
makanan tinggi protein pengganti daging.
5
4
Kombucha
Kombucha adalah teh hitam atau teh hijau yang difermentasi.
Minuman yang populer ini difermentasikan oleh bakteri dan ragi.
Minuman ini telah dikonsumsi oleh berbagai masyarakat dunia,
khususnya Asia. Terdapat berbagai klaim di internet tentang manfaat
teh kombucha. Namun bukti-bukti meyakinkan tentang manfaat
berkualitas tinggi yang dikandung kombucha sesungguhnya amat
sedikit. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan hanya merupakan
pengujian pada hewan dan hasilnya mungkin tak dapat diterapkan
pada manusia. Meski begitu, karena kombucha difermentasi
menggunakan bakteri dan ragi, manfaatnya bagi kesehatan dapat
dikaitkan pada karakteristik probiotiknya.
Kimchi
Kimchi adalah makanan fermentasi khas Korea yang terkenal. Kimchi
umumnya dibuat dari kubis namun juga dapat dibuat dari sayuran
jenis lainnya. Campuran beberapa bumbu yang digunakan sebagai
perasa misalnya seperti cabai, bawang putih, jahe, daun bawang, dan
garam. Kimchi mengandung bakteri lactic acid Lactobacillus kimchii,
dan beberapa bakteri lactic acid lainnya yang bermanfaat bagi
pencernaan. Kimchi yang dibuat dari kubis banyak mengandung
vitamin dan mineral seperti vitamin K, riboflavin (vitamin B2),
dan zat besi.
7
6
Natto
Seperti tempe, natto adalah makanan hasil fermentasi kedelai. Natto
mengandung bakteri Bacillus subtilis dan merupakan persediaan wajib
di dapur-dapur warga Jepang. Biasanya dihidangkan bersama nasi
untuk menu sarapan. Natto memiliki bau yang khas, tekstur berlendir,
dan rasa yang kuat. Kaya akan protein dan vitamin K2 yang penting
bagi kesehatan tulang dan kardiovaskular. Sebuah penelitian di Jepang
menyatakan bahwa mengonsumsi natto secara teratur telah
diasosiasikan dengan pemadatan mineral.
Tempe
Walaupun dianggap sebagai makanan murah meriah, tempe semakin
mendunia sebagai makanan tinggi protein pengganti daging. Proses
fermentasinya memiliki efek yang cukup mengejutkan. Kedelai
mengandung phytic acid, suatu komponen tumbuh-tumbuhan yang
melemahkan penyerapan mineral seperti zat besi dan seng. Namun
proses fermentasi juga menurunkan kadar phytic acid, yang dapat
meningkatkan jumlah penyerapan mineral oleh tubuh. Bakteri-bakteri
fermentasi juga menghasilkan vitamin B12 yang tak terkandung
dalam kedelai. Vitamin B12 umumnya terkandung dalam daging, ikan,
produk-produk susu dan telur. Hal ini membuat tempe menjadi
pilihan tepat bagi para vegetarian, sekaligus mereka yang ingin
menambahkan gizi probiotik dalam dietnya.
Mutiara Biru
75