albashiroh MAJALAH edisi 53 | 页面 59

bukti. Entah itu dari Quran, ataupun Hadits. Bah- kan, tak jarang pengarang menambahkan perkata- an Ulama’ sebagai penguat argumen beliau. Con- tohnya, pada saat membahas masalah peristiwa pelaporan amal manusia yang dilakukan malaikat setiap siang dan malam. Selain hadits tentang peristiwa tersebut, beliau juga menyebutkan per- kataan imam al Munawi yang menjelaskan makna pelaporan amal ini. Pengarang tidak hanya menyebutkan peris- tiwa spesial yang terjadi di bulan Sya’ban saja. Tapi, pengarang juga menyebutkan karakteristik khusus Sya’ban berupa amalan-amalan yang dianjurkan di bulan ini, nama-nama lain bulan Sya’ban, dll. Contoh amalan yang disebut pengarang adalah puasa. Bahkan, Rasulullah mengkhususkan bulan Sya’ban untuk berpuasa. Selain dalil naqly berupa hadits, pengarang juga membuat bab khu- sus yang membahas secara detail makna beberapa hadits dari bab puasa di bulan Sya’ban yang diang- gap agak susah dipahami. Amalan lain yang dianjurkan pada bulan Sya’ban adalah Sholawat. Hal ini dikarenakan pada bulan ini turun Q.S Al Ahzab: 56 yang berbunyi : RESENSI 59 “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-ma- laikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghor- matan kepadanya.” Imam Ibn Shaif al Yamani berpendapat bah- wa Sya’ban adalah bulan Sholawat, karena ayat diatas turun pada bulan Sya’ban. Ini juga sesuai dengan pendapat beberapa Ulama seperti Imam Syihabuddin al Qusthulani dan al Hafidz Ibn Hajar. Layaknya pembahasan puasa, pengarang juga menjelaskan soal shalawat dengan detail. Sep- erti hakikat, keutamaan dan anjuran bersholawat. Tak lupa, beliau juga menyebutkan dalil bagi tiap pernyataan beliau serta pendapat Ulama lain se- bagai penguat. Pembahasan Sya’ban tak bisa lepas dari pembahasan malam Nisfu Sya’ban. Malam per- tengahan Sya’ban ini sangat spesial, karena pada malam itu Allah memerdekakan sekelompok manusia dari neraka, mengampuni mereka yang memohon ampun, mengabulkan doa hamba-Nya dan masih banyak lagi. Pengarang juga membahas masalah Nis- fu Sya’ban dengan rinci. Seperti menyebutkan nama-nama lainnya, cara menghidupkan malam tersebut, juga contoh kesungguhan ibadah para