albashiroh MAJALAH edisi 53 | Page 47

MAKLUMAT 47 Artinya: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasal- lam jika memakai pakaian baru, beliau menamain- ya, baik itu imamah, gamis atau rida, kemudian berdoa: ”Ya Allah segala puji bagi-Mu atas apa yang engkau pakaikan padaku ini. Aku memohon kebaikan darinya dan dari apa yang dibuatnya. Dan aku memohon perlindungan dari kejelekannya dan kejelekan yang dibuatnya” (HR. al Tirmidzi) Disunnahkan juga untuk membaca ayat kursi ketika memakainya. Kemudian hendaknya kita ber- niat yang baik dalam memakai imamah tersebut. Niat tersebut bisa seperti untuk mengikuti jejak Ra- sulullah dan menambah sifat lembut pada diri kita. Atau untuk menyerupai para malaikat sebagaimana sabda Nabi : Artinya: “Pakailah ka- lian imamah, sesungguhnya imamah adalah tanda para Malaikat, dan letakkan ujung- nya pada belakang punggung kalian”(HR. Thabarani) Adab berikutnya ada- lah memakainya dalam posisi berdiri. Hal ini sangat dianjur- kan. Karena, sebagian ulam- aberpendapat bahwa me- makai imamah dalam posisi duduk dapat menyebabkan kemiskinan. Kemudian, tatkala akan melepas imamah, maka kita dianjurkan untuk melepasnya secara perlah- an-lahan sesuai arah tatkala memakainya. Perlu diingat, bahwa imamah yang kita pakai tidak boleh terbuat dari kain yang terlarang, seperti kain sutra. Sebab, hukum memakai kain sutra bagi kaum lelaki adalah haram. Kita juga harus menjaga kebersihan imamah. Tidak boleh juga kita memakai imamah ketika dalam keadaan berihram haji atau umrah.Karena hal itu termasuk hal-hal yang dila- rang dalam ber-ihram. Seyogyanya bagi kita, umat muslim yang notabenenya adalah umat terbaik, memperhati- kan simbol-simbol pakaian agama Islam. Sehingga nampak jati diri kita sebagai muslim yang berbe- da dari umat agama lain. Tidak terkecuali dalam memakai tutup kepala. Sangat disayangkan pula ketika Rasulullah sudah memberikan contoh yang baik dalam berpakaian, tapi kita malah men- jauhinya. Bahkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah menyebutkan bahwa memakai imamah adalah tanda perbedaan antara kaum muslimin dan orang- orang kafir berdasarkan sabda Rasulullah : Artinya: “Perbedaan antara kita dan umumnya kaum musyrik adalah memakai imamah yang ujun- gnya diletakkan pada bagian pundak”. (HR. Abu Dawud) Demikianlah sedikit ulasan tentang keis- timewaan imamah bagi umat muslim. Semoga ber- manfaat. Selamat menjalankan sunnah Rasulullah , ya guys! ran satu dziro’ (setengah meter). Walaupun terlihat sederhana, kita tetap harus ingat bahwa imamah merupakan salah satu sunnah Nabi . Dan sudah pasti jika memakainya harus dengan adab dan sopan santun. Pertama kali yang harus kita perhatikan ada- lah berdoa sebelum memakainya, seperti hadist yang diriwayatkan oleh Abu Said al Khudri: