MA’HADUNA 41
di Ribath al Maliki
Mekkah yaitu as Sayy-
id Muhammad Ibra-
him Almas al Husaini.
Kedatangan
beliau
memberikan kebaha-
gian dan kebanggaan
tersendiri bagi keluar-
ga besar pondok pe-
santren. Oleh karenan-
ya, Mudirul Ma’had
menyambut kedatan-
gan beliau dengan
acara yang dikemas se-
mewah dan semeriah
mungkin.
Beliau
juga
sempat memberikan
sambutan di depan
para santri yang hadir.
Beliau banyak men-
al Habib Segaf bin Hasan Baharun sebagai narasumbernya.
jelaskan kekhususan
Nabi Muhammad SAW
pendapat bahwa Valentine days adalah hari ajang
kemaksiatan untuk anak muda yang hidup di luar dan keistimewaan umatnya. Beliau juga memberi
wasiat dan wejangan bagi para santri agar tekun
lingkungan pesantren.
Beliau juga menyampaikan, orang Islam tak mendalami ilmu agama. Maka dari itu, sebuah kata
perlu menunggu setiap tahun untuk saling berba- takkan bermakna tanpa ada orang yang menden-
gi kasih sayang karena hal itu bisa dilakukan setiap garkan dan melakukannya. Semoga nasihat-nasihat
waktu. Beliau juga berharap agar santri-santri Darul- dari beliau dapat membekas dalam jiwa para santri
lugah Wadda’wah pulang ke daerah masing-masing untuk selalu berjuang mendalami ilmu agama dan
untuk meneruskan tonggak perjuangan Rasulullah menyebarkan dakwah Islam di tengah-tengah mas-
saw dengan berdakwah. Baik untuk dirinya, keluar- yarakat. (Sha_Faid)
ga serta masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Semoga apa yang
beliau cita-citakan itu
dapat terealisasikan den-
gan sempurna. Sehingga
tak ada lagi pemuda yang
memandang
Valentine
day dengan sebelah mata
tanpa tahu hukum dan
konsekuensi negatif yang
terkandung di dalamnya.
Amin.
Tamu Istimewa dari Ri-
bath al Maliki
Beberapa
wak-
tu silam, Darullughah
Wadda’wah kedatangan
salah satu tamu istime-
wa. Beliau tidak lain ada-
lah salah satu pengajar