39
MA’HADUNA 39
ya dulu dengan judul “Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan
Syariat Islam di Indonesia”. Hal ini pun sempat viral dan menjadi
perdebatan masyarakat Indonesia. Dalam seminar ini al Habib
Muhammad Baharun menuturkan, pemberitaan semacam
itu tidak lain hanya untuk melemahkan semangat juang ula-
ma dalam membela NKRI. Beliau juga menyampaikan bah-
wasannya politik adalah suatu instrumen yang dijadikan
ijtihad. Dan hal ini telah dipraktekkan oleh ulama-ulama
terdahulu.
Semoga apa yang sedang menimpa negeri ini tidak
membuat masyarakat NKRI terjerumus dalam perselisihan
dan perpecah-belahan. Karena, Indonesia terbentuk bukan
dari keegoisan, namun dari persatuan. Dengan masyarakat
yang satu tujuan tanpa memandang agama, ras, dan budaya.
Peran Santri Menghadapi Problematika Kehidupan Mas-
yarakat
(02/02/17) Santri pondok pesantren Darul-
lughah Wadda’wah yang tergabung dalam aliansi
el-Mufiq mengadakan kegiatan Bahtsul Masail
Kubra yang bertemakan MFA (Munaqasyah
Fiqhiyyah Akbar). Acara ini berlangsung se-
lama dua hari dengan memecahkan lima
problematika masyarakat.
Acara MFA ini adalah kegia-
tan yang kali pertama diadakan oleh
pondok
pesantren
Darullughah
Wadda’wah. Namun, bukan berarti
peserta yang hadir sedikit. Menurut
salah satu panitia, acara ini dihadiri
puluhan pondok pesantren se-Jawa
dan Madura yang telah mengutus
delegasinya untuk ikut berpartisipasi
dalam pemecahan masalah yang telah
ditentukan.
Pembukaan MFA dihadiri oleh
beberapa ulama besar, antara lain yaitu
Ustadz Qaimuddin dan Syeikh al Habib
Abdullah bin Abdurrahman Muhdhar
dari Hadramaut, Tarim. Dalam ajang
kali ini, ustadz Qaim (sapaan akr-
ab beliau) mendapat kemulian
tersendiri sebagai salah satu pen-
tashih dalam acara MFA tersebut.
Beliau merasa senang dengan
acara ini. Karena menurut beliau,
adat seperti ini adalah peninggalan
para ulama terdahulu dalam me-
mecahkan problematika yang terjadi
di masyarakat. Namun, di sisi lain MFA
tentunya mempunyai keistimewaan
tersendiri dalam pandangan beliau. “Is-
timewanya kegiatan seperti ini sebetulnya
satu, yaitu pemecah masalahnya adalah para