albashiroh MAJALAH edisi 53 | Page 33

DUNIA PESANTREN 33 Foto Istimewa Seberkas Cahaya yang Tak Redup Kembali Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep “..P ondok pesantren Al Amien Pren- duan dirintis pertama kali oleh Kiai Chotib, kakek pengasuh sekarang. Mulanya, Kiai Chotib menggagas pesantren dengan mendi- rikan langgar kecil yang dikenal dengan Con- gkop. ...” S umenep adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur yang terletak di ujung timur pulau Madura. Banyaknya hutan ekso- tis yang terhampar sangat mendukung iklim tropis di wilayah itu. Kabupaten dengan seafood sebagai makanan khasnya ini ternyata masih mempunyai perhatian lebih pada sektor pendidikan. Khususnya pendidikan informal berupa pondok pesantren. Jika kita berjalan di Jalan Raya Prenduan RT. 03/ RW. 01, Prenduan Pragaan, maka tak jauh dari sana akan terlihat dengan megah Pondok Pesantren Al Amien. Sejarah Berdiri Pondok pesantren Al Amien Prenduan dirin- tis pertama kali oleh Kiai Chotib, kakek pengasuh sekarang. Mulanya, Kiai Chotib menggagas pesant- ren dengan mendirikan langgar kecil yang dikenal dengan Congkop. Pesantren Congkop, begitulah masyarakat sekitar menamainya. Dari congkop inilah cikal bakal Pondok Pesantren Al Amien Pren- duan berdiri dan Kiai Chotib sendiri ditetapkan se- bagai pelopornya. Sayang seribu sayang, sebelum congkop menjadi besar seperti yang beliau idam-idamkan, Kiai Chotib menutup usianya pada hari sabtu, bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Akhir 1349 / 2 Agustus 1930. Sejak itulah, cahaya congkop mulai redup karena regenerasi yang terlambat. Tak lama berselang, beliau pun membangun madrasah Mathlabul Ulum baru, yang lebih teratur dan terorganisir. Madrasah ini terus berkembang dari waktu ke waktu, termasuk ketika harus ber-