A & O Edisi VII September 2019 Pola Pikir | Page 27

Demens

Penyakit yang menyerang ingatan, terutama ingatan jangka pendek. Penderita demens akan kesulitan mengingat hal baru dan kesulitan dalam hal orientasi waktu, misalnya mengingat hari, tanggal, jam, dsb. Meski demikian, fungsi berpikir lainnya tidak terganggu. Penyebabnya dapat karena faktor konsumsi narkoba atau miras, faktor fisik, atau faktor psikis.

Schizophrenia

Sering disebut sebagai gila merupakan satu-satunya penyakit psikologis di Indonesia yang oleh masyarakat benar-benar dianggap sebagai penyakit kejiwaan. Gejala penyakit ini amat beragam, misalnya seperti delusi (pikiran atau kesan yang berbeda dari kenyataan), halusinasi (melihat/mendengar yang tidak ada), berada dalam dimensi lain (alien, mata-mata dari negara asing, dsb), tidak merasa sebagai manusia (merasa menjadi binatang/tumbuhan), dsb. Penderita penyakit ini seringkali tidak memiliki orientasi waktu dan tempat. Gejala ini dapat muncul dan menghilang. Ketika gejala ini muncul, penderita dapat bertingkah laku tidak sesuai dengan situasi. Penyebab penyakit ini dapat berasal dari faktor fisik dan psikis.

Gangguan Obsesif Kompulsif

Gangguan ini dapat berupa pikiran dan perilaku yang dilakukan berulang-ulang diluar kewajaran, misalnya seperti mencuci tangan berulang-ulang puluhan atau ratusan kali dalam sehari atau pikiran untuk menghitung setiap gerakan dan tindakan. Penderita gangguan ini sulit untuk menghentikan pikiran atau perilakunya. Usaha untuk mengurangi atau bahkan menghentikan pikiran atau perilaku yang mengganggu justru akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan, cemas, atau bahkan ketakutan yang berlebihan.

27

A & O VII/Sept 19