Alzheimer
Penyakit ini adalah penyakit degerasi tubuh, terutama otak, dan biasanya dialami oleh manusia berusia 65 tahun keatas. Salah satu gejala alzheimer adalah demens. Selain demens, gejala lainnya adalah kesulitan orientasi waktu, ruang, jarak, warna, bentuk, dsb. Selain itu, penderita juga sering lupa akan banyak hal. Jika penderita demens masih memiliki ingatan jangka panjang, penderita alzheimer seringkali melupakan baik ingatan jangka pendek maupun jangka panjang. Secara emosional, penderita alzheimer cenderung memiliki emosi negatif.
Bipolar
Bipolar juga dikenal dengan nama manik depresif. Gejala bipolar terdiri dari dua gejala utama yakni gejala mania dan gejala depresi. Gejala mania ditandai dengan hiperaktivitas, kurang tidur, berbicara terus-menerus, perasaan gembira atau emosi yang meluap-luap, dan energi yang berlebihan. Gejala mania dibagi menjadi dua, yakni hipomania dan mania. Gejala hipomania mirip dengan gejala mania. Hal yang membedakan adalah intensitas dan durasi waktunya. Durasi waktu hipomania terjadi minimal selama 2 hari berturut-turut hingga beberapa minggu, sedangkan mania dapat berlangsung antara 3 hingga 6 bulan. Selain itu, hipomania dapat terjadi tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari penderita. Berbeda ketika mania berlangsung, penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena tindakan dan emosi yang terlalu meluap-luap. Sesuai dengan namanya, setelah fase mania atau hipomania lewat, fase depresi dapat muncul. Selain itu, baik ketika fase mania maupun ketika fase depresi berlangsung, gejala psikotik / schizophrenia dapat muncul.
28
A & O VII/Sept 19