dengan lingkungan dapat membantu anda untuk bersosialisasi dengan orang lain. Namun demikian, anda tidak perlu merendahkan diri anda dan meninggikan orang lain. Anda perlu ingat bahwa anda pun berharga.
Emosi negatif bukanlah hal yang menyenangkan. Namun bukan berarti bahwa hal itu harus selalu dihindari. Berusahalah bertahan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Ujilah perasaan anda dan pikiran yang menyertainya ketika perasaan itu muncul, apakah perasaan tersebut wajar atau tidak. Patut diingat bahwa emosi adalah hal yang manusiawi.
Berusahalah menahan diri dan ujilah pikiran anda sebelum anda unjuk gigi atau memperlakukan orang lain. Semua ini tidak akan membuat anda otomatis menjadi lebih hebat daripada orang lain. Sebaliknya, justru hal ini dapat membuat orang lain merasa direndahkan. Sebelum anda berkata atau berbuat, perhatikanlah baik-baik apakah hal itu membuat orang lain merasa tidak nyaman. Selain itu, sikap perfeksionis anda justru dapat membuat anda mengalami berbagai masalah, misalnya masalah psikis atau masalah dengan tenggat waktu. Belajarlah
menerima keadaan dan belajarlah menerima bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jika anda memiliki kekurangan, hal itu adalah wajar dan manusiawi.
Modus Dewasa
Menurut Young, individu dewasa yang sehat memiliki pandangan realistis dan dapat diukur baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya. Ia mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya dan menjaga dirinya sendiri. Modus dewasa memperlakukan orang lain secara setara. Modus ini tidak mudah sakit hati, terluka, atau patah semangat ketika menghadapi masalah. Jika sedang mengalami masalah dengan orang lain, modus ini akan fokus pada inti masalah, tanpa melebar ke hal-hal personal.
Seseorang dapat memiliki modus-modus diatas tanpa dibatasi oleh umur atau jenis kelamin. Artinya, seseorang dapat memiliki modus orang tua, walaupun masih remaja. Dan sebaliknya, seseorang dapat memiliki modus anak-anak, meski telah dewasa. Seseorang bisa memiliki beberapa modus sekaligus. Selain itu, beberapa modus juga dapat muncul secara bergantian dalam satu waktu tertentu. Misalnya ketika seseorang sedang berkeluh kesah, orang tersebut akan menunjukkan modus anak-anak. Jika ditanggapi dengan modus orang tua, modus anak dari orang tersebut kemungkinan bisa berlanjut. Jika modus anak ditanggapi dengan modus dewasa, kemungkinan modus anak dapat berubah menjadi modus dewasa. Meski demikian, pada umumnya seseorang memiliki modus tertentu yang dominan. (Christi)
30 A & O VI/Jun 19