„Menempatkan kepentingan pribadi
diatas kepentingan orang
lain adalah hal yang egois“ atau „Jika saya tidak memberikan hasil terbaik maka saya tidak berharga“. Individu dengan modus mendesak biasanya biasanya sering menasihati orang dan mencampuri urusan orang lain.
Jika modus yang dominan dalam diri anda adalah modus orang tua, ada baiknya anda belajar menerima diri sendiri dan orang lain. Sadari bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Belajarlah menerima kekurangan. Belajar menerima kekurangan bukan berarti bahwa anda buruk, namun pandangan ini adalah pandangan realistis dan manusiawi. Anda dapat memperbaiki diri sendiri untuk mengurangi kekurangan anda. Namun patut diingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Demikian juga dalam memperlakukan orang lain. Orang lain juga memiliki ketidaksempurnaan, sebagaimana anda. Mencampuri urusan orang lain atau mencari kesalahan orang lain bukanlah solusi terbaik.
Jika anda memiliki perhatian terhadap orang lain, tanyakan pada diri anda sendiri seberapa bermanfaat keinginan anda itu baik untuk orang yang dituju maupun terhadap diri sendiri.
Modus Solusi
Modus ini terdiri dari 3 jenis, yakni bersabar, menghindar, atau kompensasi yang berlebihan. Modus bersabar ditunjukkan lewat perilaku yang selalu mengutamakan orang lain. Ia tidak peduli dengan kebutuhan dan keinginannya sendiri. Individu ini cenderung pasif dan tergantung pada orang lain atau lingkungannya. Ia selalu berusaha menyesuaikan keinginan dan kebutuhan lingkungannya. Namun, jika memiliki masalah, individu dengan modus ini akan mudah menyerah. Individu ini sulit mencari solusi selain mengorbankan dirinya sendiri.
Individu dengan modus solusi menghindar dan cenderung tidak mau merasakan emosinya. Ia berusaha merasionalisasi emosi apapun yang dirasakannya. Ia berusaha sebisa mungkin menghindari apapun yang tidak ia sukai. Dalam hal ini, individu dengan modus menghindar dapat menjadi penyendiri. Individu ini berpotensi menderita ketergantungan pada hal yang dapat membuatnya tidak merasakan emosi negatif, misalnya ketergantungan obat. Individu ini juga menunjukkan sikap kompensasi. Kompensasi yang berlebihan ditunjukkan lewat usaha-usaha mencari pengakuan dan pujian, sangat percaya diri, berusaha mengontrol atau memanipulasi orang lain, mudah curiga, perfeksionis, cenderung dominan, dan cenderung merundung orang lain.
Jika anda memiliki modus solusi bersabar, yakinkan bahwa anda pun berhak bahagia dan sukses. Memperjuangkan hak anda adalah sesuatu yang wajar. Kemampuan anda dalam beradaptasi
29 A & O VI/Jun 19