A & O Edisi VI Juni 2019 Kepribadian | Page 28

Modus Anak-Anak

Individu yang didominasi oleh modus anak-anak biasanya dikuasai oleh emosi yang kuat, seperti sedih, marah, atau bahagia. Modus anak-anak bisa menjadi hal yang negatif. Modus anak-anak yang terluka ditunjukkan lewat perilaku dan sikap yang rentan, mudah menyerah, mudah sedih, kesepian, mudah merasa terluka. Sedangkan modus anak-anak yang tidak disiplin ditunjukkan lewat perilaku dan sikap yang mudah marah, impulsif, berperilaku tanpa memikirkan konsekuensi, dan agresif.

Meski demikian, ada modus anak-anak yang sehat, yakni modus anak-anak yang bahagia. Perilaku dan sikap individu yang memiliki modus anak yang bahagia ditunjukkan lewat perilaku mudah merasa puas dan tidak terlalu menuntut. Fokus utama dari modus anak yang bahagia adalah keinginan atau kebutuhan saat itu terpenuhi. Terutama jika anda memiliki modus anak-anak yang disfungsional, ada baiknya anda belajar mengendalikan emosi, Misalnya dengan cara mengatur napas ketika sedang emosi. Hal ini berguna untuk mengerem perbuatan dan perkataan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, uji perasaan dan pikiran anda apakah perasaan dan pikiran tersebut logis. Lalu pikirkan apa yang sebaiknya dikatakan atau dilakukan sehubungan dengan emosi yang meledak-ledak tersebut.

Jika anda memiliki modus anak yang bahagia, ada kecenderungan bahwa anda hanya memikirkan situasi dan kebutuhan dalam satu waktu tertentu. Dalam hal ini, ada baiknya anda mengembangkan cara untuk mempersiapkan strategi jangka panjang atau hal lain yang berhubungan dengan masa depan. Dengan demikian, anda melatih mempersiapkan diri ke arah individu yang dewasa.

Modus

Orang Tua

Modus ini terdiri dari modus menghukum dan modus mendesak. Individu dengan modus menghukum biasanya membenci dirinya sendiri. Ia membuat target dan harapan yang berlebihan untuk dirinya sendiri. Ia merasa bahwa dirinya buruk dan tidak berharga. Terhadap orang lain, individu dengan modus menghukum biasanya cenderung mengkritik dan mencari kesalahan orang lain. Bahkan, ia tidak segan-segan memarahi dan menghukum orang lain.

Jenis lain dari modus orang tua adalah modus mendesak. Individu dengan modus ini mengaitkan hal yang terjadi padanya dengan dirinya, misalnya jika hasil kerjanya buruk berarti ia memang tidak pantas untuk sukses. Dengan modus ini, seseorang seringkali menekan diri sendiri baik dalam hal pencapaian maupun emosi, misalnya

28 A & O VI/Jun 19