A & O Edisi V Mar 2019 Salutogenesis | Page 7

Orang yang memiliki tingkat koherensi tinggi menganggap stres bukan sebagai beban, namun sebagai tantangan. Karena itu, orang-orang dengan rasa koherensi tinggi berusaha memecahkan masalah secara adaptif dan cerdas. Bahkan, lewat stres orang-orang yang memiliki tingkat koherensi tinggi lebih berkembang.

(sumber stres) dan mengelola ketegangan. Dengan kata lain, salutogenesis dapat didefinisikan sebagai sejauh mana individu menggunakan lingkungan internal maupun eksternalnya untuk dapat memprediksi bahwa kemungkinan besar

segala sesuatu yang telah ia lakukan atau usahakan dalam mengatasi masalah atau stresor akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan (Antonovsky, 1979). Sedangkan dalam arti secara umum, salutogenesis terfokus pada studi terhadap asal usul dan sumber daya dalam diri manusia yang dapat mengatasi penyakit, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesehatan.

Dalam teori salutogenesis, Antonovsky juga

memperkenalkan suatu istilah yakni sense of coherence (rasa koherensi). Sense of coherence yang kuat membantu seseorang memobilisasi sumber daya untuk mengatasi penyebab stres (stresor) dan mengelola ketegangan. Melalui mekanisme ini, rasa koherensi membantu menentukan apakah seseorang mudah / sulit dalam menghadapi stresor dan mengatasinya. Dalam rumusannya, Antonovsky membagi rasa koherensi ke dalam tiga komponen yakni: komprehensivitas (comprehensibility), pengelolaan (manageability), dan kebermaknaan (meaningfulness).

Komprehensivitas

Komprehensivitas merupakan suatu keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi secara teratur dan dapat diprediksi. Dengan demikian, seseorang dapat merasakan bahwa ia cukup mampu memahami peristiwa dalam kehidupannya dan memprediksi dengan wajar apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Pengelolaan

Menurut Antonivsky, pengelolaan merupakan suatu kepercayaan bahwa seseorang memiliki keterampilan atau kemampuan, dukungan, bantuan, atau sumber daya yang diperlukan untuk mengurus berbagai macam hal. Dalam hal ini, individu percaya bahwa berbagai hal dapat dikelola dan berada dalam kendali diri sendiri.

7 A & O V/Mar 19