House of Khilafah
AMY GOODMAN Yang mana? JOHN PERKINS Bicara secara legal, ini bukanlah.. — Stoner-Webster. Bicara secara legal ini bukanlah sebuah sogokan, ini adalah.. - saya dibayar atas nama sebagai seorang konsultan. Ini semua legal. Tapi sebenarnya saya tak mengerjakan apa-apa. Saya sama sekali tak mengerjakan apa-apa. Ini sangat mudah dimengerti, seperti saya jelaskan dalam Confessions of an Economic Hit Man, itu adalah - saya adalah - itu mudah dimengerti ketika saya menerima uang itu sebagai konsultan mereka, saya tidak melakukan kerja berarti, tapi saya dilarang menulis buku apapun terkait dengan topik itu (pencurangan), ketika mereka mengetahui bahwa saya dalam proses penulisan buku ini, yang pada saat itu saya beri judul Conscience of an Economic Hit Man. Dan saya harus mengatakan pada kamu Amy, bahwa, kamu tahu, ini adalah kisah yang luar biasa - ini nyaris mirip cerita James Bond, betul-betul, dan maksud saya – AMY GOODMAN Tentu, itulah tentunya isi buku itu. JOHN PERKINS Iya, dan saat itu,… kamu tahu? Dan ketika saya direkrut NSA, mereka memeriksa saya seharian dengan mesin penguji kebohongan. Mereka menemukan semua kelemahan saya dan kemudian membujuk saya. Mereka menggunakan sarana yang paling kuat dalam kebudayaan kita yaitu seks, kekuasaan, dan uang, untuk mengalahkan saya. Saya berasal dari keluarga Inggris yang sangat tua, Calvinis, tertanam begitu kuat nilai-nilai moral. Saya pikir, kamu tahu, saya adalah orang yang baik sepenuhnya, dan saya pikir kisah tentang saya benar-benar memperlihatkan bagaimana kuatnya sistem itu dan begitu kuatnya pengaruh "candu" seks, uang, dan kekuasaan, sehingga dapat membujuk rayu, karenanya saya begitu terbuai dan terbujuk. Dan jika saya tidak mengalami sendiri sebagai economic hit man, saya pikir saya akan sangat sulit mempercayai, ada yang melakukan hal itu. Dan inilah mengapa saya menulis buku ini, karena negara kita (Amerika) betul-betul harus dimengerti, jika masyarakat dari bangsa ini memahami bagaimana sebenarnya kebijakan luar negeri kita, apa arti hutang luar negeri sebenarnya, bagaimana perusahaanperusahaan kita bekerja, kemana uang pajak kita digunakan, saya tahu kita akan menuntut perubahan. AMY GOODMAN Kita sedang mewawancarai John Perkins. Pada buku Anda, Anda mengatakan bagaimana Anda membantu menjalankan sebuah rencana rahasia menyalurkan miliaran dolar ke Arab Saudi lalu petro-dolar (Arab) kembali ke ekonomi Amerika, dan kemudian mengikat hubungan antara Pemerintahan Arab dan pemerintahan Amerika berturut-turut. Jelaskan. JOHN PERKINS Ya, ini adalah suatu waktu yang mencengangkan. Saya mengingatnya dengan baik, kamu (Amy) mungkin terlalu muda untuk mengingatnya, tapi saya mengingatnya dengan baik. Di awal 70-an OPEC menggenggam kekuasaan itu, dan memotong suplai minyak. Mobil-mobil kita antre begitu panjang di pompa-pompa bensin. Negara ini (Amerika) takut akan mengalami lagi kejadian seperti tahun 1929 -depresi besar ekonomi- ini sama sekali tidak bisa diterima. Lalu, mereka - Departemen Keuangan (Treasury Department) menyewa saya dan beberapa economic hit men yang lain. Kami kemudian pergi ke Arab Saudi. Kami .. AMY GOODMAN Anda benar-benar yang dinamakan economic hit men, EHM. JOHN PERKINS Ya, itu adalah julukan bagi kami. Secara legal, saya adalah pimpinan ekonom. Kami menjuluki kami sendiri EHM. Ini sepertinya tak seorangpun yang bakal mempercayainya jika kami mengungkapkannya, kamu tahu? Dan, lalu, kami pergi ke Arab Saudi di awal 70-an. Kami tahu Arab Saudi adalah kunci untuk melepaskan kita dari ketergantungan, atau mengontrol situasi. Dan kami bekerja menyelesaikannya dimana Kerajaan Arab menyetujui mengirimkan hampir semua petro-dolar mereka (minyak/emas hitam) dan mereka menginvestasikan pada sekuritassekuritas pemerintahan Amerika (U.S. Government Securities). Departeman Keuangan menggunakan bunga dari sekuritas-sekuritas itu untuk menyewa perusahaan-perus ahaan Amerika untuk membangun Arab Saudi-kota-kota baru, infrastruktur baru- dan kita mengerjakannya. Dan kerajaan Arab menyetujui untuk menjaga harga minyak dalam batas kemampuan jangkauan kita (Amerika), mereka telah melakukannya bertahun-tahun, dan kami menyetujui menjaga kekuasaan Kerajaan Arab selama mereka melakukan hal yang kita inginkan, kami telah berhasil melakukannya. Inilah salah satu alasan kita menyerang Irak. Pertama kalinya, di Irak kita mencoba menjalankan straegi yang sama, yang begitu berhasil di Arab Saudi, tapi Saddam Hussein tidak mau tunduk. Ketika skenario economic hit men ini gagal, langkah lain yang dilakukan adalah yang kita namakan "serigala-serigala" (the jackals). "Serigala-serigala" itu adalah CIA, dengan mengirimkan orang-orang "masuk" (Irak) dan mencoba menggerakkan sebuah kudeta atau revolusi. Jika ini tidak berhasil, mereka melakukan operasi pembunuhan atau mencobanya. Pada kasus Irak, mereka tak mampu menjangkau Saddam Hussein. Ia mempunyai—- pasukan penjaganya (bodyguards) terlalu tangguh, berlapis-lapis. Mereka (CIA) tak dapat menjangkaunya. Lalu mereka melakukan langkah ketiga "pertahanan", jika economic hit men dan the jackals gagal, langkah lain "pertahanan" itu adalah orang-orang kita dikirimkan untuk terbunuh dan membunuh, inilah yang nyata-nyata telah kita kerjakan di Irak. AMY GOODMAN Terangkan bagaimana Torrijos terbunuh? JOHN PERKINS Omar Torrijos adalah Presiden Panama. Omar Torrijos telah menandatangani Perjanjian Kanal (Canal Treaty) dengan Carter — dan, kamu tahu, ini hanya melalui persetujuan satu orang anggota Senat/Kongres. Ini adalah isu tingkat tinggi. Dan Torrijos kemudian juga pergi dan bernegosiasi dengan Jepang untuk membangun sebuah kanal-laut di Panama. Jepang berkeinginan membiayai dan membangun kanal-laut di Panama itu. Perundingan Torrijos ini membuat sangat marah Perusahaan Bechtel, waktu itu direkturnya adalah George Schultz dan senior council adalah Casper Weinberger. Ketika Carter terdepak (dan terdapat cerita yang menarik- apa sebenarnya yang terjadi), ketika ia kalah dalam pemilihan, dan Reagan terpilih, lalu Schultz menjadi menteri luar negeri dari Bechtel, serta Weinberger dari Bechtel juga menjadi menteri pertahanan, mereka benar-benar marah pada Torrijos - mencoba menegosiasi kembali Perjanjian Kanal dan untuk tidak berhubungan dengan Jepang. Ia (Torrijos) tetap tak bergeming, menolak. Ia adalah sosok yang punya prinsip. Ia memang punya persoalan dalam dirinya, tapi ia adalah seorang yang punya prinsip. Ia adalah orang yang mengagumkan, si Torrijos itu. Dan kemudian, ia terbunuh dalam kecelakaan pesawat yang mengerikan, dimana ini berhubungan dengan tape recorder yang meledak bersamanya, dimana —- Saya ada di sana (Panama). Saya sedang bekerja sama dengan dia. Saya tahu, kami (economic hit men) telah gagal. Saya tahu para
http://khilafah1924.org Powered by Joomla! Generated: 7 February, 2013, 15:03