The Sparks Magazine 1st Edition, 2014 | Page 65

bidaah atau heresis atau sesat. Karena itu seorang imam Yesuit terkemuka pada saat itu, Christopher Clavius, mendapat peringatan keras dari Gereja karena ia membela teori Galileo ini. Galileo Galilei dihukum dengan ekskomunikasi, dikucilkan dari kesatuan dengan Gereja, sampai meninggalnya. Status Galileo sebagai bidaah dan telah dijatuhi hukuman ekskomunikasi ini bertahan kurang lebih selama satu abad. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pada akhirnya Gereja menyadari kesalahan yang dibuatnya, yaitu Gereja telah melakukan intervensi terlalu jauh dalam bidang ilmu pengetahuan yang bukan wilayah kompetensinya. Oleh karena itu sejak 1822 Gereja Katolik secara resmi menerima teori heliosentris dan menganjurkan supaya teori ini diajarkan di semua sekolah katolik maupun sekolah negeri. Tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi permintaan maaf Gereja Katolik kepada Galileo Galilei dan dunia Ilmu Pengetahuan, bahwa keputusan hukuman ekskomunikasi itu salah. Permintaan maaf ini menunjukkan Gereja telah menyadari posisinya sebagai bagian dari dunia, bukan terpisah dari dunia. Dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo Galilei sebagai ilmuwan besar dunia. *** 65