ARTIKEL SAINS
ASTRONOMY:
Melihat masa lalu melalui
perjalanan seberkas cahaya
Oleh: Mr. Joshua Untung
Guru Fisika di SMP-SMA St. Peter
Secara umum, Astronomi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal
alam semesta. Apakah itu gerak mekaniknya, bagaimana semesta
itu dimulai, bagaimana sebuah bintang seperti Matahari lahir dan
mengakhiri hidupnya, dan seterusnya.
T
idak seperti ilmu fisika, biologi dan kimia,
dimana eksperimen dapat di kerjakan di
dalam laboratorium, dan semua objek
eksperimen dapat di manipulasi, laboratorium
astronomi adalah semesta itu sendiri. Objek
astronomi tak dapat di pegang, apalagi
dimanipulasi.
Para peneliti astronomi bersifat pasif,
mereka hanya dapat menerima semua
informasi yang datang. Lalu dengan kekuatan
analisa Mat-Fis-Kim-Bio, data-data itu di olah
sedemikian sehingga dihasilkan kesimpulankesimpulan yang valid tentang alam semesta.
Pertanyaannya, bagaimana informasi semesta
itu datang? Informasi itu datang dalam wujud
seberkas cahaya, atau secara umum berupa
gelombang elektro-magnetik [gem]. Jadi, kalau
kita mengenal sifat-sifat cahaya dengan baik,
atau secara mendalam belajar gem, maka
informasi semesta yang dibawa oleh cahaya
dari bintang-bintang yang jauh akan ada dalam
genggaman.
Nah, seberapa jauh informasi yang dibawa
cahaya itu datang? Cahaya sebuah bintang
bisa datang dari tempat yang amat dekat, yaitu
Matahari yang berjarak 150 juta km atau satu
satuan astronomi [1 AU]; bisa juga dari tempat
yang sangat-sangat jauh. Seberkas cahaya bisa
61