The Sparks Magazine 1st Edition, 2014 | Page 61

ARTIKEL SAINS ASTRONOMY: Melihat masa lalu melalui perjalanan seberkas cahaya Oleh: Mr. Joshua Untung Guru Fisika di SMP-SMA St. Peter Secara umum, Astronomi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal alam semesta. Apakah itu gerak mekaniknya, bagaimana semesta itu dimulai, bagaimana sebuah bintang seperti Matahari lahir dan mengakhiri hidupnya, dan seterusnya. T idak seperti ilmu fisika, biologi dan kimia, dimana eksperimen dapat di kerjakan di dalam laboratorium, dan semua objek eksperimen dapat di manipulasi, laboratorium astronomi adalah semesta itu sendiri. Objek astronomi tak dapat di pegang, apalagi dimanipulasi. Para peneliti astronomi bersifat pasif, mereka hanya dapat menerima semua informasi yang datang. Lalu dengan kekuatan analisa Mat-Fis-Kim-Bio, data-data itu di olah sedemikian sehingga dihasilkan kesimpulankesimpulan yang valid tentang alam semesta. Pertanyaannya, bagaimana informasi semesta itu datang? Informasi itu datang dalam wujud seberkas cahaya, atau secara umum berupa gelombang elektro-magnetik [gem]. Jadi, kalau kita mengenal sifat-sifat cahaya dengan baik, atau secara mendalam belajar gem, maka informasi semesta yang dibawa oleh cahaya dari bintang-bintang yang jauh akan ada dalam genggaman. Nah, seberapa jauh informasi yang dibawa cahaya itu datang? Cahaya sebuah bintang bisa datang dari tempat yang amat dekat, yaitu Matahari yang berjarak 150 juta km atau satu satuan astronomi [1 AU]; bisa juga dari tempat yang sangat-sangat jauh. Seberkas cahaya bisa 61