Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul, 13 - 19 Mei 2013 | Page 58

Kado untuk Pengantin Baru Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan pengantin baru ini ada kado untukmu seorang penyair yang diburu-buru pagi dingin udara masih mengandung embun bukit-bukit di kejauhan disaput arak-arakan halimun maaf aku mengganggu malam bulan madumu aku minta kamar satu untuk membaringkan badanku matahari terbit sempurna bulat merah setampah di langit pengantin baru ini datang lagi tamu seorang penyair yang dikejar-kejar serdadu memang tak ada kenikmatan di negri tanpa kemerdekaan selamanya tak akan ada kemerdekaan jika berbeda pendapat menjadi hantu pengantin baru ini ada kado untukmu seorang penyair yang dikejar-kejar serdadu Pepatah Buron penindasan adalah guru paling jujur bagi yang mengalami lihatlah tindakan penguasa bukan retorika bukan pidatonya kawan sejati adalah kawan yang masih berani tertawa bersama walau dalam kepungan bahaya -12- batang-batang pohon besar dan cabang-cabangnya seperti ratusan penari yang mengangkat tangannya tinggitinggi kususuri keheningan ini sendiri jilatan matahari segarnya udara pagi alangkah indah negri ini andai lepas dari masa ganas tirani Wani, Bapakmu Harus Pergi Wani, bapakmu harus pergi kalau teman-temanmu tanya kenapa bapakmu dicari-cari polisi jawab saja: ”karena bapakku orang berani” kalau nanti ibu didatangi polisi lagi menangislah sekuatmu biar tetangga kanan kiri datang dan mengira ada pencuri masuk rumah kita