Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul, 13 - 19 Mei 2013 | Page 11
ILUSTRASI: YUYUN NURACHMAN
Wiji Thukul selalu bergegas: dari Solo ke Salatiga, Yogyakarta,
Magelang, Jakarta, dan Kalimantan. Sambil bersembunyi, dia terus
terlibat aksi menantang Orde Baru, mengkoordinasi buruh hingga
membuat plakat dan selebaran. Dia juga tak berhenti menulis puisi dan
cerita pendek. “Kalau teman-temanmu tanya/ kenapa bapakmu dicaricari polisi/ jawab saja:/ ‘karena bapakku orang berani’,” tulisnya
dalam pelarian, untuk anaknya, Fitri Nganthi Wani. Tapi, sejak Mei
1998, dia menghilang. Hingga sekarang.
44 |
| 1 APRIL 2012