Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul, 13 - 19 Mei 2013 | Page 101
-Wiji
DOK:PRIBADI
mengalami lembur berlebih, keguguran, dan sakit saluran
pernapasan akibat serat tekstil,” ucap Raharjo Waluyo Jati kepada Tempo, Senin pekan lalu. Jati adalah anggota Jaker Yogyakarta yang ikut dalam demonstrasi Sritex.
Kondisi tersebut bertolak belakang dengan perseroan yang
berhasil meraup rupiah dan dolar lewat pasar garmen dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, ketika itu Sritex menerima orderan seragam batik Korpri, Golkar, dan ABRI. Harian
Kompas tertanggal 5 November 1994 mencatat produksi pabrik mencapai tujuh juta yard per bulan, senilai Rp 30 miliar,
dan 60 persen di antaranya un GV