SeminariGospel 02 | Page 7

MANUSIABATINIAH serta merta menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang telah memaki-Nya, bahkan Tuhan terkesan diam, membisu dan tidak membalas. Tetapi “Pengkhianatan” yang dimaksudkan di sini adalah berhubungan erat dengan dua hal penting dalam kehidupan orang percaya, yaitu: 1.Bagaimana cara kita memandang Pribadi Tuhan selama ini Banyak orang memiliki pandangan yang keliru tentang Tuhan, ketika dia hanya bisa memahami bahwa Tuhan adalah jawaban yang tepat dari semua persoalan dan masalah kehidupan, penyembuh dari segala sakit-penyakit, serta pelindung dari segala mara-bahaya dan malapetaka. Bertahun-tahun kita hanya memiliki pola pikir seperti ini, dan ironisnya jemaat hanya diajarkan bahwa segalanya ‘running-well’ bersama Tuhan, semua diserahkan kepada Tuhan semata, tanpa pernah diajarkan bahwa ada tugas dan tanggung jawab besar yang harus dikerjakan dan diperjuangkan yang dituntut oleh ALLAH sebagai respons atas keselamatan yang telah kita terima (Filipi 2:12a, 1 Kor 6:19,20). Bahwa kita sebenarnya: ~ Bukan milik kita sendiri (you are not your own). Seluruh hidup kita adalah milik Tuhan, segenap hasrat dan keinginan (Galatia 5:24), bahkan kematian kitapun harus jadi milik Tuhan (Filipi 1:21) ~ Kita hanya punya satu judul kehidupan yaitu TUHAN (Roma 14:7,8). menyimpulkan bahwa kita telah memilih Tuhan dengan rajinnya kita mengikuti kegiatan ibadah, aktif dalam banyak pekerjaan Tuhan dan merasa nyaman karena mengira memiliki hidup yang tidak menyakiti sesama, padahal kita lebih sering melukai sesama. Sebenarnya kita terkunci di sana dengan kehidupan yang bersifat liturgi belaka. Kita tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang cara dan gaya hidup yang benar di hadapan Tuhan karena kita tidak memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, tidak memiliki pengalaman yang riil secara pribadi dengan Tuhan sehingga kita tidak lagi pernah mempersoalkan; apakah hidupku bernilai diHadapan Tuhan? … Apakah hidupku memuaskan Hati Tuhan? Dalam Efesus 5:15a berkata: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,….” Di sini, Firman Tuhan memerintahkan kepada kita bahwa kita harus selalu mempersoalkan dengan serius dan mengoreksi diri menyangkut kehidupan yang kita jalani setiap hari. Kata saksama (Akribos) = dengan teliti, dan detail kita harus memperhatikan, bagaimana kita hidup (Peripateo) = bagaimana kita menjalani hidup, dan berperilaku (memiliki pikiran,perasaan seperti Kristus) yang tertuang dalam sikap hidup kita setiap hari di hadapan Tuhan. Begitu banyak di antara kita yang menganut hidup bebas sekehendaknya sendiri tanpa pengertian bahwa hidup begitu singkat, hingga kita tidak pernah serius untuk mengejar hal-hal yang bersifat rohani dan kekal yang adalah Tuhan sendiri. 2. Bagaimana cara kita hidup di Hadapan Tuhan selama ini Kita sering berpikir dan mengira bahwa kita telah ada di tempat yang benar, bahkan berani SeminariGOSPEL.com SG | JULI 2016 | 6