MANUSIABATINIAH
serta merta menjatuhkan hukuman kepada
orang-orang yang telah memaki-Nya, bahkan
Tuhan terkesan diam, membisu dan tidak
membalas.
Tetapi “Pengkhianatan” yang dimaksudkan di
sini adalah berhubungan erat dengan dua hal
penting dalam kehidupan orang percaya, yaitu:
1.Bagaimana cara kita memandang Pribadi
Tuhan selama ini
Banyak orang memiliki pandangan yang keliru
tentang Tuhan, ketika dia hanya bisa memahami
bahwa Tuhan adalah jawaban yang tepat dari
semua persoalan dan masalah kehidupan,
penyembuh dari segala sakit-penyakit, serta
pelindung dari segala mara-bahaya dan malapetaka. Bertahun-tahun kita hanya memiliki
pola pikir seperti ini, dan ironisnya jemaat
hanya diajarkan bahwa segalanya ‘running-well’
bersama Tuhan, semua diserahkan kepada
Tuhan semata, tanpa pernah diajarkan bahwa
ada tugas dan tanggung jawab besar yang harus
dikerjakan dan diperjuangkan yang dituntut
oleh ALLAH sebagai respons atas keselamatan
yang telah kita terima (Filipi 2:12a, 1 Kor
6:19,20).
Bahwa kita sebenarnya:
~ Bukan milik kita sendiri (you are not your
own). Seluruh hidup kita adalah milik Tuhan,
segenap hasrat dan keinginan (Galatia 5:24),
bahkan kematian kitapun harus jadi milik Tuhan
(Filipi 1:21)
~ Kita hanya punya satu judul kehidupan yaitu
TUHAN (Roma 14:7,8).
menyimpulkan bahwa kita telah memilih Tuhan
dengan rajinnya kita mengikuti kegiatan ibadah,
aktif dalam banyak pekerjaan Tuhan dan merasa
nyaman karena mengira memiliki hidup yang
tidak menyakiti sesama, padahal kita lebih
sering melukai sesama. Sebenarnya kita
terkunci di sana dengan kehidupan yang bersifat
liturgi belaka. Kita tidak memiliki pemahaman
yang cukup tentang cara dan gaya hidup yang
benar di hadapan Tuhan karena kita tidak
memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan,
tidak memiliki pengalaman yang riil secara
pribadi dengan Tuhan sehingga kita tidak lagi
pernah mempersoalkan; apakah hidupku
bernilai diHadapan Tuhan? … Apakah hidupku
memuaskan Hati Tuhan?
Dalam Efesus 5:15a berkata: “Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana
kamu hidup,….” Di sini, Firman Tuhan
memerintahkan kepada kita bahwa kita harus
selalu mempersoalkan dengan serius dan
mengoreksi diri menyangkut kehidupan yang
kita jalani setiap hari.
Kata saksama (Akribos) = dengan teliti, dan
detail kita harus memperhatikan, bagaimana
kita hidup (Peripateo) = bagaimana kita
menjalani hidup, dan berperilaku (memiliki
pikiran,perasaan seperti Kristus) yang tertuang
dalam sikap hidup kita setiap hari di hadapan
Tuhan. Begitu banyak di antara kita yang
menganut hidup bebas sekehendaknya sendiri
tanpa pengertian bahwa hidup begitu singkat,
hingga kita tidak pernah serius untuk mengejar
hal-hal yang bersifat rohani dan kekal yang
adalah Tuhan sendiri.
2. Bagaimana cara kita hidup di Hadapan
Tuhan selama ini
Kita sering berpikir dan mengira bahwa kita
telah ada di tempat yang benar, bahkan berani
SeminariGOSPEL.com
SG | JULI 2016 | 6