SeminariGospel 02 | Page 27

PRAISE&WORSHIP “Dan yang dinantikan oleh kedua belas suku kita, sementara mereka siang malam melakukan ibadahnya dengan tekun. Dan karena pengharapan itulah, ya raja Agripa, aku dituduh orang-orang Yahudi”. Kata”ibadah” disitu digunakan kata “Latreuo”. FILIPI 3:3 ; “karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah”. Dalam bahasa Inggris dan Yunani dituliskan “in the Spirit of God worshiping” Πνεύματι Θεοῦ λατρεύοντες ”Pneumati Theou latreuontes”. Jadi, kata menyembah ini sama juga dengan beribadah, berbakti kepada Tuhan, namun penekanan menyembah atau beribadah ini bukanlah sekadar liturgi ataupun seremonial saja, namun lebih ditegaskan dalam sikap hidup kita sehari-hari, dengan perkataan dan perbuatan yang menunjukkan bahwa kita sedang melakukan penyembahan / beribadah kepada Tuhan. Artinya, ternyata penyembahan itu tidak tergantung situasi dan kondisi, tidak terbatas pada ruang tempat dan waktu, tetapi dilakukan terus menerus dengan sikap menyembah kepada Tuhan, tunduk pada kedaulatan Tuhan, mensyukuri segala sesuatu yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita, barulah itu dikatakan sebagai penyembahan / ibadah yang sejati, seperti yang tertulis dalam Roma 12:1 ; “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”. Sebagai orang-orang percaya yang telah menerima penebusan dan anugerah keselamatan dari Allah, sudah seharusnya setiap kita memiliki keinginan yang tulus untuk SeminariGOSPEL.com menyenangkan hati Allah, kerelaan mempersembahkan hidup kita bagi Tuhan, untuk mengabdi dan melayani Tuhan, itulah bentuk penyembahan yang sejati. Sebab, ketika kita ditebus oleh darah Yesus, maka kita menjadi milik Allah, hidup kita bukan lagi milik kita sendiri, dan seharusnya kita tidak lagi hidup suka-suka sendiri, sebab ketika kita menyembah Tuhan, bukankah itu berarti kita menyatakan penghormatan kepada Tuhan dan juga menyatakan penundukan diri pada kedaulatan Tuhan sebagai pemilik hidup kita. 2. Sebomai σέβομαι  to worship, adore, to hold someone in high respect, kata ini mengandung arti menyembah, memuja, menyanjung tinggi dengan rasa penghormatan yang tinggi. Sebomai berasal dari akar kata “Sebas” yang berarti takut, yang lebih mengacu pada kekaguman dan penghormatan, jadi bukan rasa takut yang negatif. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, kata sebomai ini juga diterjemahkan sebagai kata “Beribadah”, tetapi jika kita membaca Alkitab dalam bahasa Inggris,maka kata sebomai diterjemahkan sebagai kata “Worship / worshiping”. Kita lihat contoh ayat-ayat dalam PB yang menggunakan kata sebomai – MATIUS 15:9 ; “Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran