WISDOMOFTHEBIBLE
Seharusnya setiap kita hidup tidak seperti
orang bebal, tetapi sebagai orang bijaksana,
jangan mengulang kesalahan yang sama (Ef.
5:15-17).
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti
orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena harihari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah
kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.
Oleh sebab itu, janganlah kita mempunyai
nafsu rendah seperti Esau, yang menukar hak
istimewanya dengan hanya sepiring makanan
(Ibr. 12:16). Mungkin awalnya ia tidak menduga
bahwa haknya itu bisa hilang, tetapi setelah ia
menyadari bahwa ia benar-benar kehilangan
berkat itu, maka ia menangis meraung-raung,
tetapi semuanya sudah terlambat, tidak ada
lagi caranya agar hak itu bisa kembali lagi (Kej.
27:34).
Hari ini manusia pada umumnya bahkan tidak
mengerti bahwa jika ia mau menerima Tuhan
Yesus, maka ia mempunyai hak istimewa
supaya bisa menjadi anak-anak Allah. Bahkan,
sebagian orang Kristen pun juga menganggap
SeminariGOSPEL.com
enteng hak istimewa ini, padahal suatu hari
nanti ketika menutup mata dan menghadapi
kekekalan, seseorang baru menyadari bahwa ia
ditolak dan tidak diberi kesempatan lagi untuk
memperbaikinya (Ibr. 12:17).
Mari kita mulai bertobat lagi dari segala
ketidaktepatan yang masih ada pada kita. Yang
telah berlalu tidak ada yang bisa diubah lagi,
biarlah kesalahan kita di masa lalu menjadi
pelajaran agar kita tidak mengulangnya di masa
depan. Dan marilah kita ubah seluruh hidup kita
dalam segala hal, makan, minum, berbicara,
atau apa pun yang kita lakukan atau kerjakan,
marilah kita kerjakan dalam kebenaran, untuk
kemuliaan Tuhan (1Kor. 10:31).
Setiap kita harus membuka pikiran dan hati
untuk dapat melihat gambaran besarnya,
jangan picik dan bebal. Allah dari semula
mempunyai tujuan besar dalam penciptaan ini.
Sesungguhnya Allah berkehendak menciptakan
anak-anak Allah yang taat dan menjadi keluarga
besar di alam semesta ini, untuk kemuliaan diriNya. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan
oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya (Rm. 11:36). Tuhan
Yesus memberkati. Ø
SG | JULI 2016 | 15