SeminariGospel 02 | Page 16

WISDOMOFTHEBIBLE Seharusnya setiap kita hidup tidak seperti orang bebal, tetapi sebagai orang bijaksana, jangan mengulang kesalahan yang sama (Ef. 5:15-17). Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena harihari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Oleh sebab itu, janganlah kita mempunyai nafsu rendah seperti Esau, yang menukar hak istimewanya dengan hanya sepiring makanan (Ibr. 12:16). Mungkin awalnya ia tidak menduga bahwa haknya itu bisa hilang, tetapi setelah ia menyadari bahwa ia benar-benar kehilangan berkat itu, maka ia menangis meraung-raung, tetapi semuanya sudah terlambat, tidak ada lagi caranya agar hak itu bisa kembali lagi (Kej. 27:34). Hari ini manusia pada umumnya bahkan tidak mengerti bahwa jika ia mau menerima Tuhan Yesus, maka ia mempunyai hak istimewa supaya bisa menjadi anak-anak Allah. Bahkan, sebagian orang Kristen pun juga menganggap SeminariGOSPEL.com enteng hak istimewa ini, padahal suatu hari nanti ketika menutup mata dan menghadapi kekekalan, seseorang baru menyadari bahwa ia ditolak dan tidak diberi kesempatan lagi untuk memperbaikinya (Ibr. 12:17). Mari kita mulai bertobat lagi dari segala ketidaktepatan yang masih ada pada kita. Yang telah berlalu tidak ada yang bisa diubah lagi, biarlah kesalahan kita di masa lalu menjadi pelajaran agar kita tidak mengulangnya di masa depan. Dan marilah kita ubah seluruh hidup kita dalam segala hal, makan, minum, berbicara, atau apa pun yang kita lakukan atau kerjakan, marilah kita kerjakan dalam kebenaran, untuk kemuliaan Tuhan (1Kor. 10:31). Setiap kita harus membuka pikiran dan hati untuk dapat melihat gambaran besarnya, jangan picik dan bebal. Allah dari semula mempunyai tujuan besar dalam penciptaan ini. Sesungguhnya Allah berkehendak menciptakan anak-anak Allah yang taat dan menjadi keluarga besar di alam semesta ini, untuk kemuliaan diriNya. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya (Rm. 11:36). Tuhan Yesus memberkati. Ø SG | JULI 2016 | 15