SeminariGospel 02 | Page 10

THECORE Pdt. Andreas Agus, M.Th Kesempatan Ke dua? Melihat kenyataan hidup yang kita jalani, maka kita akan menemukan bahwa ternyata Tuhan telah berulang kali memberikan kesempatan ke dua kepada kita sebagai manusia. Padahal jika kita jujur memperhatikannya, maka sebenarnya bukan hanya sekadar kesempatan ke dua yang telah Tuhan berikan, namun kesempatan ke seratus, ke seribu, atau kesempatan ke sekian kalinya dalam hidup kita. Inilah kesempatan berikutnya yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Padahal jika kita hitung secara garis besar, jika satu hari merupakan satu kesempatan bagi kita (sekalipun satu hari bisa saja ada banyak kesempatan bagi kita), maka jika kita anggap usia rata-rata kita sekarang 35 tahun, dan terhitung kesempatan itu dari usia 10 tahun, maka 365 hari x 25 tahun = 9.125 kesempatan yang kita dapatkan. Betapa banyaknya kesempatan yang telah kita dapatkan, namun betapa banyaknya kesempatan yang juga telah kita sia-siakan. Karena sebagian besar dari kesempatan tersebut kita gunakan hanya demi kepentingan-kepentingan kita. Betapa sayangnya semua kesempatan yang telah kita buang itu. SeminariGOSPEL.com Namun syukur puji Tuhan bahwa sekali lagi ternyata Tuhan masih memberikan kesempatan berikutnya bagi kita. Memang ucapan syukur haruslah kita persembahkan kepada Tuhan atas anugerah kesempatan berikutnya tersebut. Hanya saja apalah gunanya jika hanya ucapan syukur di bibir saja yang kita persembahkan, sudah seharusnyalah ucapan syukur dari bibir kita tersebut diikuti dengan kesungguhan kita dalam mempergunakan kesempatan berikutnya tersebut di dalam waktu hidup selanjutnya. Kristus Mengajak Kita Di dalam Yohanes 9:4 mengisyaratkan sebuah panggilan kesadaran yang Kristus berikan kepada kita. Biasanya Ia menggunakan kata Aku, atau kamu di dalam kalimat-kalimat nasihatnya, tetapi kali ini Ia menggunakan kata kita untuk memulai ucapan-Nya. Kata ini bermakna bahwa Ia mengajak pendengarnya untuk sejalan dengan Dia, dan Ia bukan hanya mengajak kepada kita untuk sejalan denganNya, namun Ia sudah memberikan teladan sebagai panutan bagaimana kita dapat sejalan dengan Dia. Sejalan dengan panutan tersebut dalam hal mempergunakan kesempatan hidup ini dengan sebaik-baiknya. SG | JULI 2016 | 9