Rumah Buku e-zine vol SEMBILAN | Page 16

PEKIKKAN PILU Rintikkan hujan membasahi wajah perlahan ia mengalir bersama air mata di sudut kelam aku terikat kaku jeritanku bisu pada yang zahir rontaanku buta pada yang pandang Cubaku pinta bantu yang datang hadir makin jauh yang berlari tiba diam menjeling pergi aku diberi hina santapanku air mata berdarah lukaku parah bernanah tiada siapa yang mahu bicara Bebaskan aku aku pohon tolong luahkan aku aku pohon tolong tidakku sanggup menahan perit hidup berduka sepi di hati ini. -Ahmad Mikhail S.W Taman Rinting, Masai 30 Ogos 2017 13