Rumah Buku e-zine VOL DUA BELAS | Page 7

BIDADARI di lorong itu kutemukan bidadari wajahnya gelap berkedut-kedut tangannya kasar berbintik-bintik kakinya berlumpur tanpa sepatu berjalan tempang tanpa tongkat bidadari ini punya hati luarbiasa meneruskan hidup tanpa mencela mengukir senyum sentiasa dia bahagia dengan caranya berdagang seikat lidi untuk kamu menyapu sisa agar dia dapat menjamu selera lorong itu menjadi saksi betapa jasanya si bidadari menyiat-nyiat lidi hingga dinihari - yangon 2016 1