Rumah Buku e-zine rumah buku vol.3 | Page 19

| puisi
PEMBUNUH GILA
Renungan kau menakutkan , Perlahan-lahan kau menjerat mangsa , Dengan sumbing jahat senyuman , Kau tunggu peluang yang ada .
Pabila dapat , kau kerat-kerat , Begitu rakus kau meneguk darah , Jiwa muda itu kau jahit , Kau penghisap darah .
Sewenangnya kau menyambar mangsamu , Yang tertipu dengan penyamaranmu , Kesakitan mereka kau pandang sinis , Kau manusia bertopeng iblis .
Kau gembira darah membuak-buak , Kau hiris , kau kelar , kau rodok , Hati kau syaitan , hitam , Tempat kau hanya sesuai di neraka jahanam .
( tanpa tajuk )
Didepan kita manis bergula , Belakang kita pahit mencuka , Ramai yang jenis berpura-pura , Golongan itu menyemak mata .
Tangan kirinya bergelumang memegang kita , Tangan kanannya mengenggam batu-bata , Bersedia bila-bila masa , Menunggu peluang yang ada .
Inilah golongan talam dua muka , Seluruh hidupnya bermuka-muka , Hatinya tak tenang kalau tak bercerita , Umpatan seperti makanan buat dia .
Hatinya dipenuhi karat kehitaman , Dosa dikumpul dari dulu kala , Cukup-cukuplah dosa disimpan , Bertaubatlah wahai manusia . oleh : Abdul Syahid Temerloh oleh : Abdul Syahid , Temerloh .
17