ROTASI BUMI | Page 7

Metode Hydraulic Fracturing balan play minimal 30 meter. Porositas batuan sebesar mungkin dan idealnya lebih besar dari 5%. Kedalaman play shale gas setara dengan terbentuk dan tersimpannya batuan induk pada kedalaman yang bervariasi antara 1.000-4.500 meter. Diketahui bahwa batuserpih memiliki permeabilitas matrik yang rendah, sehingga untuk mengambil gas di dalamnya maka perlu dilakukan perekahan (fracking) dan metode yang telah mendulang sukses adalah hydraulic fracturing yang dikombinasikan dengan horizontal drilling. Prinsip kerja dari hydraulic fracturing ini ialah dengan menginjeksikan air bertekanan tinggi dengan propant (semisal pasir) dan sedikit campuran bahan kimia (0,5%). Tekanan dari batuan tersebut memecah batuan dan membentuk rekahan-rekahan. Dari rekahan-rekahan inilah gas tersebut kemudian menuju lubang pemboran dan kemudian mengalir ke permukaan. Pemboran horizontal pada lapisan batuserpih panjangnya bisa mencapai 3000 m secara lateral. hal ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan frakturing pada batuan tersebut sehingga dapat dimungkinkan bahwa gas yang dihasilkan dari batuserpih tersebut memiliki kuantitas bernilai ekonomis. Jadi bisa dikatakan bahwa pada dasarnya antara migas konvensional maupun non konvensional hampirlah sama, cuma yang membedakan adalah pada lokasi (jenis batuan) dimana ia tersimpan serta metode ataupun teknologi yang digunakan untuk pengambilannya dari dalam bumi. 7