Blue Fire Foto: Oliver D
Kaldera Ijen.( H. Sundoro, 1990). Panorama Kawah Ijen
Selain dikenal dengan kawahnya dengan berwarna biru toska yang begitu menawan, kawah ijen memiliki berbagai pesona yang sangat indah dan menyejukkan mata. Pepohonan terawat di sepanjang jalur pendakian yang tidak terlalu terjal dikelilingi oleh gawir dinding kaldera purba yang ditumbuhi semak belukar hijau, seolah menjadi obat penawar saat lelah. Panorama berubah drastis dari hijau menjadi gersang, aroma wangi hutan menjadi aroma telur busuk, manakala pendakian mulai mendekati puncak. Aroma itu ialah uap belerang yang diterbangkan angin dari kawah ijen.
Kondisi demikian memanglah biasa ditemui di daerah gunung api. Khusus di Ijen, bau uap belerang sudah tercium sejak satu kilometer sebelum tiba di kawah karena sublimasi dari lapangan solfatara di lantai kawah memang tergolong besar( bahkan bisa di tambang).
Tiba di bibir kawah, pendaki dimanjakan dengan pemandangan spektakuler. Air kawah yang berwarna biru diselingi oleh rona kekuningan dari uap belerang terbang tinggi di atas danau sangatlah memukau bagi siapa saja yang melihatnya. Kemudian dapat dilihat pula aktifitas para penambang berlerang di sekitaran solfatara maupun yang sedang hilir mudik membawa keranjang penuh ber-
18