nya yang panjang. Dahulu gunung
api ini sangat besar bentuk fisiknya, yakni berupa Stratovolcano
tunggal dengan perkiraan ketinggian 3000 m (Sujanto,dkk,1998).
Gunung besar itu kemudian hancur oleh letusan yang dilaluinya dalam tiga periode yang diperkirakan
terjadi pada 3.500 tahun yang lampau. Letusan tersebut menghancurkan hampir seluruh tubuhnya hingga tingginya terpangkas
hampir setengahnya, yang tersisa
menjadi 2.386 meter seperti saat
ini. Selain itu letusan tersebut
menghasilkan lubang yang sangat
besar, berukuran 19.000 x 21.000
Sejarah Geologi Kawah Ijen
m di bagian alasnya dan 22.000
Kehadiran Kawah Ijen tidak ter- x 25.000 m pada bagian atasnya
lepas dari sejarah kegunungapain- yang kemudian dikenal dengan
terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung Ijen purba di masa
lampau. Dan merupakan danau
terbesar di dunia yang memiliki
derajat tingkat keasaman sangat
tinggi (pH < 0,5 bahkan mendekati 0). Kawahnya pun juga terisi air
yang telah mengalami mineralisasi
volkanik. Di tepi – tepinya terdapat
solfatara (semburan uap panas)
permanen yang menghasilkan
belerang murni secara terus menerus. Hal-hal tersebut diataslah
yang menjadi keunikan dan daya
tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Penambang Sulfur
Foto: Mara K
17