LOUNGE
BARRY P. BOSWORTH, MANTAN PENASEHAT EKONOMI PRESIDEN JIMMY CARTER
AMERIKA TAK AKAN
BANYAK BERUBAH
Tanggal 21 Januari lalu, Barack
Obama resmi
dilantik sebagai
Presiden Amerika
Serikat untuk
masa jabatan kedua. Di hadapan ratusan ribu massa,
ia menyampaikan
pidato yang bisa
dibilang paling
tegas dan jelas
mengenai visi liberal Amerika.
PIALANG INDONESIA
D
alam pidato yang berlangsung selama 15 menit itu, ia
mengisyaratkan kesiapan untuk bersikap lebih tegas
terhadap lawan-lawan politiknya. Obama akan menempuh cara lebih tegas dan jelas, serta berjuang lebih
keras dalam menjalankan agenda-agendanya dalam empat tahun
ke depan. Mulai dari pengurangan defisit anggaran, isu perubahan
iklim, pengetatan kepemilikan senjata, jaminan sosial dan kesehatan, reformasi keimigrasian, hingga hak-hak kaum sesama jenis.
Partai Demokrat memuji pidato tersebut, namun tak sedikit
kaum oposisi --Partai Republik—menganggap pidato Obama
penuh konfrontasi dan kontra-produktif. Oleh karena itu, patut
dipertanyakan apakah kedua partai ini akan mampu bekerja sama
untuk menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk masalah ekonomi dan fiskal Amerika.
Patut dipertanyakan pula apakah kinerja ekonomi peme
rintahan Obama empat tahun mendatang akan
lebih baik. Perekonomian Amerika memang
sudah pulih, namun masa pemulihan
masih rentan terhadap sejumlah faktor
risiko, termasuk krisis zona euro. Majalah Economist bahkan memprediksi
Obama tidak akan perform pada masa
jabatan keduanya. Ini didasarkan
pada perbandingan majalah tersebut atas kinerja
8
EDISI 6 FEBRUARI 2013