TOP STORY
Rupiah sedang mencari keseimbangan baru. Fluktuasi
kurs mata uang garuda sepanjang bulan lalu menjadi
semacam kesimpulan pelemahan rupiah yang terjadi
panjang 2012. Gejolak itu menjadi konfirmasi kekalahan
telak perdagangan internasional Indonesia dengan hasil
defisit perdagangan US$1,3 miliar (per November 2012)
dan transaksi berjalan US$18,5 miliar (per September
2012). Kondisi ini mencerminkan masyarakat terlalu
banyak membeli dollar AS sehingga membuat harganya
terhadap rupiah menjadi lebih mahal.
K
ekalahan terjadi
karena kemenangan atau surplus
perdagangan yang
dinikmati sejak krisis global 2008
itu bertumpu pada ekspor komoditas primer, baik perkebunan
maupun pertambangan. Akibatnya begitu permintaan surut, dan
harga jual turun kinerja ekspor
seolah begitu mudah terjajah pasar global. Fenomena ini mengajarkan bahwa sektor perkebunan
PIALANG INDONESIA
14
EDISI 6 FEBRUARI 2013