Pialang edisi 14 oktober 2013 | Page 9

HOT NEWS uters, kemungkinan tersebut sangat terbuka luas mengingat pengalaman buruk yang pernah dialami pada saat IPO Facebook. Saat itu kesalahan teknis Nasdaq membuat IPO Facebook yang berlangsung pada Mei 2012 terlambat 30 menit. Kesalahan yang memicu sentimen penurunan drastis saham dan menyebabkan kerugian investor hingga US$200 juta. ICBP Dirikan Dua Anak Usaha Pendukung JAKARTA – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mendirikan dua perusahaan baru guna mendukung usaha perseroan di industri makanan. Dua perusahaan baru tersebut adalah PT Indofood Mitra Bahari Makmur yang bergerak di bidang perikanan dan PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur yang bergerak di industri pengolahan makanan. Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Elly Putranti mengatakan, modal PIALANG INDONESIA PIALANG INDONESIA disetor Indofood Tsukishima sebesar Rp88,4 miliar. Sementara untuk Indofood Mitra Bahari senilai RP5 miliar. Menurut Elly, Indofood Tsukishima merupakan perusahaan yang memasarkan produk margarin serta produk turunan minyak dan lemak lainnya. “Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan dengan Tsukishima Foods Industry Co. Ltd. dan memegang saham 65%,” katanya. Sebelumnya Indofood CBP dan Asahi Group Holdings melalui PT Indofood Asahi SUkses Beverage (IASB) dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) merampungkan akuisisi 100% saham PT Pepsi-cola Indobeverages (PCIB). Nilai akuisisi tersebut mencapai US$30 juta. PCIB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pemasaran dan distribusi minuman nonalkohol di bawah Pepsi Co. 9 9 PTBA Genjot Penjualan Batubara Kalori Tinggi di Semester Kedua JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menggenjot penjualan ekspor dengan meningkatkan produksi batubara berkalori tinggi guna memperbaiki margin laba bersih perseroan yang anjlok menjadi hanya 16% di paruh pertama tahun ini. “Untuk yang kalori tinggi memang harganya lebih mahal. Tentu diharapkan bisa memperbaiki margin,” kata Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono di Jakarta belum lama ini. Joko menuturkan, volume batubara yang akan diekspor mencapai 4,5-5 juta ton. Untuk penjualan tersebut, PTBA telah memiliki kontrak penjualan dengan beberapa perusahaan di Jepang, Malaysia, dan Taiwan, dengan durasi 1 tahun dan 6 bulan. Joko melanjutkan, batubara berkalori tinggi di atas 5.000 kal yang dimiliki perseroan hanya sekitar 30-40% dari total produksi tahunan. Penjualan memang banyak diperuntukkan bagi pasar dalam negeri, sekitar 60-70%, yang merupakan batubara berkualitas rendah dengan 3.000-4.000 kal. EDISI 14 OKTOBER 2013 EDISI 14 OKTOBER 2013