HOT NEWS
uters, kemungkinan tersebut
sangat terbuka luas mengingat pengalaman buruk yang
pernah dialami pada saat IPO
Facebook. Saat itu kesalahan
teknis Nasdaq membuat IPO
Facebook yang berlangsung
pada Mei 2012 terlambat 30
menit. Kesalahan yang memicu sentimen penurunan
drastis saham dan menyebabkan kerugian investor hingga
US$200 juta.
ICBP Dirikan Dua
Anak Usaha Pendukung
JAKARTA – PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk.
(ICBP) mendirikan dua perusahaan baru guna mendukung
usaha perseroan di industri
makanan. Dua perusahaan
baru tersebut adalah PT Indofood Mitra Bahari Makmur
yang bergerak di bidang perikanan dan PT Indofood Tsukishima
Sukses Makmur
yang bergerak di
industri pengolahan makanan.
Sekretaris Perusahaan
Indofood CBP Elly
Putranti
mengatakan, modal
PIALANG INDONESIA
PIALANG INDONESIA
disetor Indofood Tsukishima
sebesar Rp88,4 miliar. Sementara untuk Indofood Mitra Bahari senilai RP5 miliar. Menurut Elly, Indofood Tsukishima
merupakan perusahaan yang
memasarkan produk margarin
serta produk turunan minyak
dan lemak lainnya. “Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan dengan
Tsukishima Foods Industry Co.
Ltd. dan memegang saham
65%,” katanya.
Sebelumnya Indofood CBP
dan Asahi Group Holdings melalui PT Indofood Asahi SUkses
Beverage (IASB) dan PT Asahi
Indofood Beverage Makmur
(AIBM) merampungkan akuisisi
100% saham PT Pepsi-cola Indobeverages (PCIB). Nilai akuisisi tersebut mencapai US$30
juta. PCIB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi, pemasaran dan distribusi minuman nonalkohol di
bawah Pepsi Co.
9
9
PTBA Genjot Penjualan Batubara Kalori Tinggi di Semester Kedua
JAKARTA – PT Bukit Asam
Tbk. (PTBA) menggenjot penjualan ekspor dengan meningkatkan produksi batubara
berkalori tinggi guna memperbaiki margin laba bersih perseroan yang anjlok menjadi
hanya 16% di paruh pertama
tahun ini. “Untuk yang kalori
tinggi memang harganya lebih
mahal. Tentu diharapkan bisa
memperbaiki margin,” kata
Sekretaris Perusahaan PTBA
Joko Pramono di Jakarta belum
lama ini.
Joko menuturkan, volume batubara yang akan diekspor mencapai 4,5-5 juta ton. Untuk penjualan tersebut, PTBA telah memiliki
kontrak penjualan dengan beberapa perusahaan di Jepang, Malaysia, dan Taiwan, dengan durasi
1 tahun dan 6 bulan.
Joko melanjutkan, batubara
berkalori tinggi di atas 5.000 kal
yang dimiliki perseroan hanya
sekitar 30-40% dari total produksi
tahunan. Penjualan memang banyak diperuntukkan bagi pasar
dalam negeri, sekitar 60-70%,
yang merupakan batubara
berkualitas rendah dengan
3.000-4.000 kal.
EDISI 14 OKTOBER 2013
EDISI 14 OKTOBER 2013