RESEARCH
MARKET
eka. Untuk bank besar maka BCA,
BNI, dan Mandiri telah menaikkan
nilai deposito rupiah mereka walaupun masih tetap berada pada
angka yang cukup jauh dibandingkan dengan angka BI Rate. Kami
memandang positif hal ini sebagai
upaya pemerintah tetap menjaga
kesehatan perbankan yang adalah
tulang punggung dalam sistem
perekonomian nasional.
Selanjutnya di dalam press release Bank Indonesia juga disebutkan, bank sentral ini menurunkan
level pertumbuhan
ekonomi Indonesia
ke angka 5,5-5,9
persen untuk tahun
Dari sisi Investa,
pertumbuhan eko- 2013. Penurunan ini
kami sambut posinomi Indonesia
tif karena itu berarti
sebesar 5,5-5,9
persen masih ter- pemerintah sudah
golong cukup me- lebih realistis dalam
narik di tengah an- penyusunan anggaran fiskal maupun
gka pertumbuhan moneter yang dimilekonomi dunia yang iki. Bank Indonesia
sebesar 3 persen. m e n g u n g k a p k a n ,
penurunan
terutama terjadi dari sisi permintaan
perdagangan eceran serta adanya
pelemahan pada sisi kepercayaan
konsumen sehingga lebih banyak
konsumen yang akan menahan diri
untuk berbelanja.
Meski demikian, pada kuartal
ketiga dan keempat tahun 2013 kita
akan melihat adanya upaya pemer-
PIALANG INDONESIA
53
intah untuk menstimulasi pasar
dalam bentuk realisasi proyekproyek dan anggaran pembangunan yang sepanjang semester pertama baru terealisasi di bawah 45
persen. Dengan demikian, proyek
infrastruktur dan pembangunan
jalan serta lainnya akan menjadi
daya dorong ekonomi Indonesia di
sepanjang sisa 2013. Atas alasan inilah dua hari terakhir terjadi reli pada
saham-saham sektor infrastruktur dan
konstruksi khususnya pada sahamsaham miliki pemerintah (BUMN).
Dari sisi Investa, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
5,5-5,9 persen masih tergolong
cukup menarik di tengah angka
pertumbuhan ekonomi dunia yang
sebesar 3 persen. Dalam jangka
menengah komposisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih
besar dari pertumbuhan ekonomi
dunia tentu masih akan menjadi
magnet investasi. Akan tetapi,
dalam jangka pendek kestabilan
nilai kurs serta rencana tapering
the Fed di bulan-bulan mendatang
masih menjadi ancaman bagi kembalinya dana asing jangka pendek
(hot money) ke pasar uang maupun
pasar modal di Indonesia.
Riset, artikel, serta pandangan
lebih lengkap dari Investa dapat
Anda lihat dengan menjadi nasabah Investa. Untuk informasi dan
detail lebih lanjut silakan klik www.
investa.co.id
EDISI 14