Pialang edisi 14 oktober 2013 | Page 28

MARKET NEWS BAKRIELAND MELAWAN PAILIT Kesulitan likuiditas sepertinya menjadi persoalan besar yang menaungi perusahaan-perusahaan milik keluarga Bakrie. Bukan rahasia lagi, pengelolaan perusahaan yang dilakukan dengan cara gali lubang tutup lubang pada akhirnya menjadi kuburan bagi mereka sendiri. Salah satu anak usahanya, PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY), kini tengah menghadapi kemungkinan pailit akibat utang yang dimiliki special purpose vehicle (SPV) mereka, BLD Investments Pte. Ltd., senilai USD155 juta (sekitar Rp1,77 triliun). C erita bermula dari kesepakatan bersama antara Bank of New York Mellon, BLD Investments Pte. Ltd., dan Bakrieland untuk menerbitkan obligasi sebesar USD155 juta dengan bunga 8,625% pada 23 Maret 2010. Surat utang tersebut memiliki masa jatuh tempo lima tahun, yaitu pada 23 Maret 2015. Namun, dalam perjanjian tersebut pemegang saham memiliki hak put option percepatan pembayaran menjadi 23 Maret 2013. Ketika para pemegang obligasi memutuskan untuk menggunakan hak tersebut, Bakrieland menolak bayar. Alhasil, Bank of New York yang menjadi trustee pemegang obligasi mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Persidangan mulai dilakukan pada 12 September 2013 lalu. “PKPU dilakukan setelah Bakrieland gagal melunasi utangnya kepada kami, para pemegang obligasi,” kata juru bicara para pemegang saham dari Cube Capital, Hubert PIALANG INDONESIA 28 EDISI 14 OKTOBER 2013