Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 76

TUTORIAL POINT OF VIEW vestment (ROI) yaitu • Return on Asset (ROA) • Return on Total Capital (ROTC) • Return on Equity (ROE) • Gross Profit Margin membandingkan Laba kotor (Gross Profit) terhadap penjualan (Sales). Laba kotor sendiri dihasilkan dari mengurangkan penjulaan bersih (net sales) terhadap harga pokok produksi / Cost of goods sold (HPP / COGS). Umumnya rasio ini masih positif, artinya perusahaan mendapatkan profit dari selisih harga penjualannya. Tetapi poin ini kadang tidak berlaku untuk beberapa BUMN yang disubsidi pemerintah untuk memberikan pelayanan pada publik. Hal lain yang harus kita cermati adalah perusahaan jasa, sering kali tidak menghitung HPP / COGS mereka sehingga rasio ini tidak dapat di hitung. Operating Margin membandingkan laba operasi atau laba usaha (Operating Profit / Operating income) terhadap penjualan (sales). Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari bisnis utama perusahaan. Rasio ini tidak menghitung kebijakan struktur modal perusahaan, keputusan investasi diluar bisnis utama dan tingkat pajak. Margin Before Interest and Tax yang kadang disebut EBIT (Earnings Before Interest and Tax) Margin punya cakupan lebih luas dari Operating Maring karena menggabungkan laba dari pendapatan utama perusahaan dan anak perusahaan. Sama dengan Operating Margin, Rasio ini mengukur margin perusahaan tanpa memperhatikan struktur modal, investasi di luar bisnis PIALANG INDONESIA 76 utama dan tarif pajak. Rasio ini membandingkan EBIT (Earnings before Interest and Tax) terhadap Penjualan Bersih (Net Sales). EBITDA (Earnings Before Interest Tax Depreciation and Amortization) Margin dihitung dengan membandingkan EBITDA terhadap Net Sales. EBITDA sering dianggap sebagai arus kas kasar karena menambahkan Depreciation and Amortization kedalam EBIT, dimana Depreciation and Amortization adalah biaya non cash yang tetap ada di dalam perusahaan. Rasio ini menghilangkan bias pengukuran ketika kita melakukan perbandingan dengan perusahaan sejenis karena menghilakan unsur pemilihan umur aset oleh manajemen. Pretax Margin (rasio laba sebelum pajak) mengukur margin setelah pengaruh struktur modal perusahaan karena setelah beban bunga, tetapi sebelum pajak. Rasio ini dihitung dengan membandingkan EBT (Earnings Before Tax) terhadap Penjualan bersih (net Sales). Rasio ini berguna untuk mengetahui tingkat pajak efektif perusahaan, tetapi bila ingin mengatahui rate EDISI 12 AGUSTUS 2013