WORLD
C
ameron mendapat tekanan dari internal partainya, Partai Konservatif, dan Partai Independen untuk mengajukan referendum
yang bertujuan menentukan apakah Inggris akan tetap sebagai anggota UE atau harus keluar dari keanggotaan. Referendum ini direncanakan digelar pada akhir 2017.
Inggris pertama kali bergabung dalam integrasi kawasan di Eropa dalam wadah European Economic
Community (EEC) pada 1973.
Inggris pernah mengadakan
referendum terkait hubungan dengan Eropa pada
1975, yang hasilnya menunjukkan rakyat Inggris tetap
ingin bergabung dalam integrasi pasar di kawasan.
“Saya tidak hanya menginginkan kesepakatan yang
lebih baik bagi Inggris semata, namun juga kesepakatan yang lebih baik bagi
Eropa. Jadi, saya bicara sebagai perdana menteri Inggris dengan visi positif demi
masa depan Uni Eropa, di
mana Inggris akan berkomitmen dan berperan aktif,”
kata Cameron dalam pidatonya pada Januari lalu.
Cameron mengklaim sudah mendapat dukungan
luas baik dari internal partai
atau partai lain untuk menggelar referendum. Dia menilai masalah keanggotaan
Inggris di UE sudah saatnya
ditentukan oleh rakyat Inggris, terutama ketika UE sekarang ini tengah
mempertimbangkan memperkuat integrasi di kawasan, termasuk integrasi
perbankan, setelah dihantam krisis utang yang hingga saat ini belum tuntas.
PIALANG INDONESIA
70
EDISI 12 AGUSTUS 2013