Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 65

WORLD S ekarang ini, indikasi sekecil apapun dari bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/ Fed) maupun pernyataan Gubernur Fed Ben S Bernanke menjadi fokus perhatian pasar global. Terutama terkait rencana pengurangan program stimulus (quantitative easing/QE) atau tapering yang diperkirakan dimulai pada akhir tahun ini. Bernanke sebelumnya menegaskan bahwa Fed akan mulai mengurangi QE, yaitu pembelian US Treasury dan mortgage-based securities (MBS) berjumlah US$ 85 miliar per bulan. Namun, Bernanke juga mensyaratkan tapering ini dilakukan jika fundamental ekonomi Amerika Serikat sesuai dengan perkiraan bank sentral, seperti tingkat pertumbuhan, pengangguran dan laju inflasi. Jika tidak, atau justru memburuk, Bernanke menyatakan tidak segan menambah stimulus. Bernanke pada Juni lalu mengatakan Fed mungkin akan mulai mengurangi QE pada akhir tahun ini dan sepenuhnya menghentikan program tersebut pada pertengahan 2014. Dengan syarat-syarat ekonomi PIALANG INDONESIA tumbuh 2,3 persen hingga 2,6 persen pada 2013, tingkat pengangguran diproyeksi turun menjadi 7,2 persen hingga 7,3 persen pada kuartal IV. Namun dalam paparan di hadapan Kongres Amerika Serikat pada 17 Juli lalu, Bernanke terkesan ragu-ragu dengan rencana pengurangan stimulus. Dia berkata, “Program pembelian aset sebesar US$ 85 miliar per bulan dari Fed bukan berarti sudah dipastikan dikurangi.” Dia menambahkan Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengambil keputusan berdasarkan perkembangan data ekonomi. Bernanke mengungkit tingkat pengangguran di Amerika Serikat yang mencapai 7,6 persen pada Juni atau bisa disebut level yang masih jauh dari memuaskan. “Jika data ekonomi lebih baik dibanding perkiraan kami, maka pengurangan stimulus akan dilakukan lebih cepat. Namun jika perkembangan ekonomi tidak sesuai ekpektasi, maka kami akan menunda pengurangan stimulus, atau bahkan bisa menambahnya,” kata Bernanke. Pasar global langsung merespons sehingga terjadi volatilitas yang cukup besar, baik di pasar valuta asing, obligasi, komoditas maupun saham. Indeks saham bursa di Amerika Serikat menguat hingga sempat menyentuh rekor baru. Nilai tukar dolar Amerika Serikat juga terapresiasi terhadap sebagian besar mata uang utama lain yang aktif diperdagangkan. 65 EDISI 12 AGUSTUS 2013