Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 62

MARKET RESEARCH rate action ini mencantumkan rasio saham dan harga penawarannya. Hampir setiap corporate action di atas akan mengakibatkan perubahan harga yang signifikan sehingga harga tanggal exercise dan tanggal cum akan memiliki gap harga yang cukup besar. Padahal, value dari harga sahamnya sebenarnya tidak berubah. Itu sebabnya, dibutuhkan suatu penyesuaian harga mulai dari tanggal ex ke belakang. Jadi sangat penting untuk memakai data yang disesuaikan. Menarik untuk disimak contoh bagaimana aksi korporasi itu mengubah harga saham, dimana data masa lampau selalu menjadi penting untuk bahan analisa. Saham PADI mengalami corporate action berupa saham bonus dengan rasio 2:1. Itu berarti, setiap 2 saham lama, pemilik saham akan mendapatkan 1 saham bonus. Jika harga tidak disesuaikan, maka grafik harga akan berupa demikian:   Dengan bentuk tampilan chart di atas, maka harga akan terlihat seolah-olah mengalami penurunan drastis, seolah-olah terjadi penjualan besar-besaran. Namun, jika penyesuaian harga telah dilakukan, maka hasilnya adalah adjusted data sebagaimana gambar di bawah ini: PADI (adjusted data) Terlihat justru harga mengalami kenaikan, yaitu terjadi pembelian besar-besaran karena setelah batang candle yang dilingkari, harga bergerak mendaki. Secara kasat mata saja kita dapat melihat betapa pentingnya harga yang adusted. Namun, jika kita melihat peranan indikator pada harga yang belum diadjust, kita dapat memahami bahwa peranan indikator tersebut menjadi sia-sia, bahkan menyesatkan. Misalnya, masih pada saham PADI, sinyal beli dari indikator momentum pada harga yang tidak disesuaikan (unadjusted) muncul pada tanggal 18 Juli 2013. PADI (unadjusted data) PIALANG INDONESIA 62 EDISI 12 AGUSTUS 2013