Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 45

SEKTORAL MARKET China berupaya mengurangi konsumsi batubara untuk pembangkitan listrik karena tingkat polusi udara di kota-kota besar China sudah sangat mengkhawatirkan. Polusi ini merupakan dampak dari booming ekonomi China yang ditopang oleh konsumsi batubara yang sangat besar, sehingga China menjadi importir dan konsumen batubara terbesar di dunia. Peranan India Berdasarkan perkiraan dari Energy Aspects Ltd, India tidak lama lagi akan menjadi pengganti China sebagai konsumen batubara terbesar di dunia. Pertumbuhan konsumsi batubara India mencatat laju yang paling cepat dalam 31 tahun belakangan. Di tengah penurunan produksi gas alam domestik, India akan sangat membutuhkan batubara untuk menggerakkan perekonomiannya. Energy Aspects memprediksi India akan melampaui China sebagai konsumen batubara terbesar di dunia pada 2014, ketika di saat bersamaan pertumbuhan konsumsi batubara China melambat. “India akan menjadi penentu harga batubara global dan eksportir akan melirik India ketika impor China berkurang,” kata Michael Parker, Analis dari Sanford C Bernstein & Co di Hong Kong, dikutip oleh Bloomberg. Berdasarkan data dari BP Statistical Review yang dirilis Juni lalu menunjukkan konsumsi batubara India tumbuh 10,2 persen secara year-on-year. Pertumbuhan tersebut merupakan yang paling tinggi sejak 1981. Impor batubara India sebesar 20 persen terhadap total kebutuhan batubara dalam negeri sepanjang tahun fiskal yang berakhir 31 Maret lalu. Impor batubara India diperkirakan terus naik menjadi 23 persen hingga 2017. PLTU menyumbang sekitar 59 persen dari total pasokan listrik di India. Coal India Ltd, BUMN batubara India, memasok lebih dari 80 persen kebutuhan batubara negara ini. Namun Coal India tidak PIALANG INDONESIA 45 EDISI 12 AGUSTUS 2013