TOP STORY
Adam R Damiri
Jos Parengkuan
Dirut
Asabri
Dirut
Syailendra Capital
Pensiunan TNI dengan pangkat
terakhir Mayjen ini diangkat menjadi dirut
pada 2009. Sejak itu dana kelola Asabri
terdongkrak cukup signifikan, dari hanya
Rp5,7 triliun pada 2009 menjadi menjadi
Rp8,7 triliun pada akhir
tahun lalu. Pecinta jogging ini menganggap
operasional perusahaan
bagaikan roda yang
berputar, artinya kerjasama antara semua pihak tidak hanya tingkat
Direksi, hingga jajaran
paling rendah adalah
kunci suksesnya dalam
mengelola dana. Prinsip
ini sering diulang-ulang
dalam setiap acara
briefing kepada karyawannya.
Dia mendirikan perusahaannya justru
setelah krisis besar belum lama menghajar industri reksadana pada 2005. Namun
peraih The Most Favorite Fund Manager
oleh Majalah Investor ini sudah cukup
kenyang pengalaman sehingga cukup
jeli melihat peluang. Dalam perkembangannya, dana kelolaanya
mampu tumbuh signifikan
mencapai lebih dari Rp6
triliun pada akhir 2012.
Suatu prestasi yang cukup
sulit untuk dikejar MI lokal,
terlebih dia tidak menggunakan bank sebagai agen
penjual. Dia dipercaya oleh
investor institusi, termasuk asing pada tahun lalu
menarik dana Rp1,3 triliun
milik asing untuk dibelikan
saham lokal.
Legowo
Kusumonegoro
Dirut
Manulife Aset Manajemen
Indonesia
Dia berhasil mengatasi masalah cukup serius
Manulife di Indonesia yang
disuspen oleh otoritas
akibat kekosongan direksi
pada awal 2010. Untuk
ukuran MI dengan dana
kelolaan papan atas,
masalah ini tidak sederhana,
namun berkat pengalaman di posisi yang
sama pada dua MI sebelumnya ia telah
berhasil membuat kondisi seperti semula.
Fokus dia sekarang adalah meningkatkan spesifikasi dan mengevaluasi produk
reksadana yang sudah ada.
Elvyn G. Masassya
Dirut
Jamsostek
Lihat detail di halaman.
32
PIALANG INDONESIA
19
EDISI 12 AGUSTUS 2013