Pemmzchannel e-Magazine 36 #Juni 2016 | Page 7

GAMEREVIEW RITY misi misi terakhir. Ashes of the Singularity lebih bersinar pada mode multiplayernya. Melawan player lain dapat mengubah game yang tadinya kita fikir tidak memiliki banyak kedalaman langsung berubah menjadi game yang membutuhkan strategi yang matang. Kedua ras yang disebutkan diatas tidak terlalu berbeda, maka mode multiplayer akan terasa adil. Pertempuran lebih dimenangkan pada level strategi hingga taktik. Ada kalanya beberapa game sudah terlihat hasil nya bahkan jauh sebelum markas hancur. Berhubung kita lebih terbiasa dengan game yang membutuhkan APM tinggi seperti StarCraft maka kita bermain dengan cara tesebut. Namun ternyata Ashes of the Singularity lebih membutuhkan taktik, sehingga cara main tersebut tidak memberikan keunggulan lebih kepada player. Ashes of the Singularity mengedepankan pertempuran kolosal dengan skala yang tidak terfikirkan sama sekali. Biasanya game strategi memiliki population cap atau batas seber- apa banyak unit pasukan yang dapat kita bangun. Dalam permainan yang dilakukan saat review tidak jarang kita telah membangun pasukan hingga 3000 unit lebih dan itupun masih belum ada tanda tanda akan mencapai batas. Meskipun dengan banyak unit, Ashes of the Singularity tidak mengalami lag sama sekali pada test bench kita yang menggunakan Core i7 5820K, 32GB DDR4 RAM, dan Radeon RX 480. Oxide mengatakan hal tersebut dimungkinkan berkat DirectX 12 yang memanfaatkan CPU untuk bekerja lebih efisien dengan GPU, impresif memang. mun sayang nya lingkungan dari map ingame sangatlah bland dan tidak banyak variasi. Akhir kata, Ashes of the Singularity memberikan feel pada genre RTS yang telah lama hilang dengan skala pertempuran yang sangat besar. Walaupun single player terasa dangkat dan tidak memiliki variasi, multiplayer mengubah segalanya dan memaksa para player untuk memutar otak dan bergerak cepat. Sebagai pecinta game strategy sejak usia kecil maka pemmzchannel bisa mengatakan, Bravo, Oxide. Untuk grafis sendiri, Ashes of the Singularity mengolah grafis dengan baik dengan berbagai lightning berbagai serangan laser, misil maupun petir dengan impresif. Mengingat betapa banyak nya unit yang bisa diluncurkan maka Asher of the Singularity mempertontonkan grafis yang spektakuler. Radeon RX 480 yang sedang dalam proses review tersebut juga tidak mengalami kesusahan dalam menjalankan efek tersebut. Na- PemmzChannel e-Magz | 7