Oil & Gas Indonesia (OGI) edisi 12 | Page 66

Profil Dony Indrawan “Gemar Memotivasi” Dirinya mengaku asli USA (Urang Sunda Asli. red). Begitulah kesehariannya, kerap bercanda dan suka mengobrol dengan banyak orang. Tak heran kalau hobinya senang untuk memotivasi orang lain. Oleh Ridwan Harahap R amah dan gemar mengobrol. Itulah kesan pertama yang didapat dari seorang Dony Indrawan, Manager Corporate Communication PT. Chevron Pacific Indonesia. Dirinya memang senang berbicara dan memberi motivasi kepada orang lain. Tak heran kalau ia pernah bercita-cita menjadi konsultan psikologi sebelum bekerja di perusahaan migas seperti sekarang. “Saya senang bicara tentang orang, dari kecil saya sudah suka,” terang Dony kepada Majalah O&G Indonesia kala berkunjung ke ruangannya di lantai 12 Gedung Sentral Senayan I, Jakarta (24/7) lalu. Saat itu waktu satu setengah jam tak terasa berlalu kala Majalah O&G Indonesia asik berbicara dengan Dony Indrawan. Cita-cita dari kecil Dony sebenarnya adalah ingin menjadi dokter, sehingga kala mengikuti ujian masuk perguruan 66 & OG I N D O N E S I A Edisi 12 Tahun I / 2013 tinggi negeri pun Dony memilih kuliah Kedokteran di UI dan Unpad. “Namun ternyata Yang Maha Kuasa lebih tahu mana yang pas. UMPTN tewas, enggak masuk hahaha... ada rasa sedikit malu, padahal saya rangking nomor satu di sekolah dan teladan nomor dua se-Tasik,” kenang Dony. “Setahun kemudian ikut lagi, saya berpikir apa yang pas buat saya, semua tentang orang, kedokteran tetap, sama psikologi dan kriminologi. Eh dapat psikologi,” sambungnya. Dony dapat menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Psikologi Unversitas Padjadjaran dengan cepat hanya dalam delapan semester. Ada hikmah yang didapatnya, karena kala itu untuk menjadi psikolog tak bisa lagi hanya bermodal pernah magang dengan seorang psikolog. “Ada kurikulum baru seperti program profesi, dua tahun lagi ternyata, untung saja dikebut kuliahnya, hehe...,” kata ayah dari dua putri, Tiara (10 tahun) dan Farah (5 tahun). Kisah tentang dirinya “terdampar” bekerja di perusahaan migas diceritakan Dony bermula karena dipaksa sang kekasih yang sekarang menjadi istrinya, Yuli. Padahal dirinya setelah lulus hanya berniat jadi psikolog, dosen, atau konsultan saja. Namun saat itu tahun 1998, Chevron Pacific Indonesia yang waktu itu bernama Caltex Pacific Indonesia yang dimiliki Chevron dan Texaco membuka lowongan kerja di Riau, dan pacarnya yang juga adalah adik kelas Dony di kampus terus membujuk untuk ikut melamar di sana. “Padahal saya enggak minat, tapi saya masukkan lamaran juga, saat itu tempatnya di Hotel Papandayan,Bandung,” kisahn ?+?q-??????????????????????????????)?????????????????????????????((0