Oil & Gas Indonesia (OGI) edisi 11 | Page 23

Foto : Edy Triyono Irwan Prayitno : Sumbar Lumbung Energi Hijau D Sehingga ada tiga titik yang sudah dikonteskan. Kemudian ada dua titik lagi yang akan ditenderkan, sehingga masih ada 11 titik lagi di Sumatera Barat yang masih belum diproses Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno engan potensi energi terbarukan yang cukup berlimpah di wilayahnya, provinsi Sumatera Barat (Sumbar) didukung Kementerian ESDM menjadi lumbung energi hijau di Indonesia. Di Sumatera Barat, seperti dituturkan sang gubernur Irwan Prayitno dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Percepatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan dalam Mendukung Sumatera Barat sebagai Lumbung Energi Hijau, di Kantor Ditjen EBTKE, Cikini, Jakarta (7/5), bahwa provinsinya menyimpan potensi panasbumi yang besar hingga 1.656 MWe (Megawatt Electricity). “Ini tersebar di 16 titik di Sumatera Barat,” katanya. Salah satu potensi panasbumi Sumbar yang sudah sampai pada tahap pengeboran, seperti diterangkan Irwan ada di Muaralaboh, Solok Selatan, dimana Supreme Energy telah mengebor satu sumur dengan potensi mendapat 50 MWe. Selain itu ada dua titik panasbumi lagi, yaitu di Gunung Talamau dan Tandikek yang oleh Kementerian ESDM sedang dalam proses tender dan penandatangan Izin Usaha Panas Bumi (IUP) dengan perusahaan asal Turki, PT. Hitay. “Sehingga ada tiga titik yang sudah Oleh: Ridwan Harahap dikonteskan. Kemudian ada dua titik lagi yang akan ditenderkan, sehingga masih ada 11 titik lagi di Sumatera Barat yang masih belum diproses,” terangnya. Selain panasbumi, Sumatera Barat juga kaya akan energi terbarukan lainnya. Irwan mengungkapkan Sumbar masih menyimpan potensi energi air sebesar 650 MWe. “Kita cukup banyak sungaisungai dan juga danau seperti Danau Maninjau, Singkarak dan Koto Panjang,” jelasnya. “Untuk sungai saat ini sudah banyak yang berinvestasi dan dapat 5 sampai 10 Megawatt, dan ini masih berproses terus,” sambung pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI ini. Irwan juga masih menambahkan potensi energi matahari, energi angin, energi laut sampai energi biomass yang bisa dimanfaatkan di provinsi Sumatera Barat. Kebutuhan listrik di Sumatera Barat sendiri menurut Irwan hanya sebesar 400 Megawatt. “Kami tidak lagi kekurangan listrik untuk Sumatera Barat,” tegasnya. “Sebagai bagian dari NKRI, kami juga ingin Sumatera Barat menyumbang listrik ke daerah-daerah sekitarnya yang masih menjadikan listrik sebagai kendala,” pungkasnya. v & OG I N D O N E S I A Edisi 11 Tahun I / 2013 23