NORTH flash news Jan-Feb'14 | Page 14

THE MOTIVATION PEMIMPIN: “PEOPLE EXPERT” S iapa pemimpin yang Anda idolakan? Bila kita memuji seorang pemimpin, biasanya kita akan menonjolkan keberhasilan dan kinerjanya. Saat kita memuji Jokowi – Ahok, kita akan membahas apa yang sudah berhasil di rombaknya, bagaimana ia berhasil melakukan perubahan, dan memperbaiki kota dengan cepat. Di perusahaan pun serupa. Pemimpin yang dinilai berhasil adalah mereka yang sukses meningkatkan laba perusahaan, menciptakan inovasi dan perubahan. Di balik prestasi yang terlihat ini, jarang sekali kita mendalami, bagaimana proses tercapainya pemikiran, prestasi dan kinerja kesuksesan itu. Ada prestasi yang diraih karena kinerja tim yang baik, namun tidak jarang kita melihat tidak seimbangnya upaya atasan – bawahan dalam pencapaian target kerja. Sering kita melihat bawahan hanya sekedar menjalankan sistem atau perintah saja, belum sepenuhnya mencurahkan seluruh pemikiran dan emosinya dalam pekerjaan. Ini tentu saja jauh dari kondisi ideal yang kita harapkan, bukan? Banyak orang mengeluhkan bahwa situasi pendidikan dan pemerintahan membuat kita ‘dibodohkan’. Di lingkup hidup dan tanggung jawab kita sendiri, pernahkah kita berpikir apakah kita sudah memahami cara mencerdaskan orang-orang di sekitar kita? Apakah kita mendalami bagaimana anak buah harus dikembangkan? Tanpa kita sadari kita juga juga sering ikut-ikutan me-’robot’-kan manusia. NORTH FLASH NEWS 14 Kita pun tidak jarang melihat manusia sebagai mesin yang produktif dengan ‘lifetime’ tertentu. Sebagai pemimpin, belum tentu kita tuntas mempertimbangkan keseimbangan harapan dan tindakan tiap individu. Begitu kita menghadapi resistensi, kemalasan, rendahnya motivasi, kita mencap kondisi itu sebagai sifat umum manusianya. Kita kerap mudah mengeneralisir sulitnya mendekati karyawan atau bawahan secara individual dan mendalam. Seberapa sering kita berpikir bahwa mendekati individu secara psikologis akan menciptakan produktivitas, motivasi bahkan kreativitas? Pernahkah kita mendalami diri sendiri dan bertanya-tanya apa yang salah dalam sikap dan kepemimpinan kita, sehingga bawahan tidak bersemangat? Perubahan digerakkan Manusia Perubahan yang begitu cepat akibat semakin cerdasnya manusia, semakin gilanya perkembangan teknologi, menyebabkan cepat usangnya ketrampilan bekerja. Sales manager yang 10 tahun lalu berprestasi bagus, sekarang nampak sudah seperti macan ompong. Teknik-teknik kesuksesannya sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Perusahaan yang sudah mabuk kemenangan dan keuntungan, juga bisa kalang kabut menyiapkan kompetensi baru karena keharusan mengantisipasi ‘golden eggs’ baru. Era industrial di mana ketrampilan bisa dipakai berulang-ulang sudah lewat. Sekarang, pemimpin JAN-FEB ‘14 EDITION