ND Magazine NDMag-18 | Page 25

Selain mendidik murid-murid di sekolah, beliau juga mempunyai anak remaja yang harus dididik. Cara beliau mendidik anak-anak- nya yaitu dengan cara mengenal- kan nilai-nilai dan mempraktikan- nya dengan contoh perbuatan beliau sebagai orang tua. Menurut guru yang akrab dipanggil “Bu Bernadeth” murid-murid di Notre Dame sangat beragam, cerdas, dan karena ada yang malas membuat prestasi mereka berkurang. Pengalaman yang kurang menyenangkan dan ber- kesan, juga dirasakan oleh beliau. Pengalaman berkesan yaitu ber- temu dengan murid-murid yang luar biasa dalam arti meminta perhatian dari kita yang kurang menyenangkan yaitu kalau murid- murid tidak sopan terhadap guru, dalam arti kata-kata yang kurang berkenan, bagi beliau merupakan suatu yang kurang berkenan sehingga beliau merasa belum berhasil dalam mendidik. Bagi beliau cara mendidik murid- murid Notre Dame adalah dengan contoh, perbuatan guru, pendekatan, kasih sayang, menegur dengan cara yang baik. Dalam mendidik murid-murid yang susah diatur, beliau punya cara tersendiri untuk mengatasinya, yaitu dengan cara dipanggil dan didekati. Murid-murid yang lucu dan baik menyenangkan bagi beliau, dan yang sangat mem- banggakan adalah murid-murid yang berhasil dalam studi dan karirnya, itulah suka duka yang dirasakan oleh beliau mengajar para siswa. Pendapat beliau ketika ada guru mendidik murid-murid dengan kasar pada hakikatnya siswa tidak perlu dipukul. Pesan-pesan beliau untuk murid- murid adalah tetap berusaha untuk lebih baik karena cita-cita itu bisa diraih apabila murid-murid berusaha dengan sekuat tenaga, jangan putus asa, selalu berpikir positif. Harapan beliau bagi sifat- sifat murid Notre Dame yaitu menjadi anak yang berguna bagi negara, agama, dan keluarga. Anya dan Angelina Clarabelle / 7 Ibu Bernadeth bersama keluarga Notre Dame | Januari-Maret 2017 25