ND Magazine 17 NDMag-17 | Page 39

Kepercayaan Sejati Ketahuilah, sumber kekuatan terbaik adalah yang sering disebut dengan tekad, dan kehendak. Jutaan tahun usia planet ini, ribuan tahun kehidupan tiba di dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Maka kehendak yang besar, bahkan lebih besar dan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri.” Novel karya Tere Liye yang kali ini mengisahkan kehidupan seorang remaja perempuan bernama Raib yang memiliki kemampuan unik. Sejak umur 2 tahun, Raib mengetahui bahwa dirinya berbeda, cukup menu- tup wajahnya dengan kedua telapak tangan, ia pun menghilang. Sekarang Raib sudah duduk di bangku SMA. Kemampuan yang ia miliki ini tetap menjadi rahasia. Kemampuan itu terus berkembang seiring dengan perkembangan diri Raib. Kejadian demi kejadian menghampiri diri Raib. Hal tersebut terjadi pada kedua kucingnya, yang bernama Si Putih dan Si Hitam, namun yang bisa orang lain lihat hanya si Putih. Berapa lama kemudian ia pun mengetahui bahwa Si Hitam adalah kucing yang diutus dari dunia lain untuk membututi dia selama ini. Selama masa hidupnya ia mengira bahwa hanya dia lah yang memiliki kemampuan unik namun ternyata sahabatnya sendiri, Seli, juga me- rahasiakan kemampuan yang ia miliki. Kemampuan yang Seli miliki adalah mampu menahan sengatan listrik dan dapat menggerakan benda-benda dari jauh. Rahasia Raib tetap aman, tidak ada yang mengetahuinya, sampai seorang teman kelasnya yang Jenius, Ali namanya, mengetahui bahwa ia bisa menghilang. Ali mengetahui bahwa Raib bisa menghilang saat Raib me- mutuskan bahwa ia ingin melihat hujan sambil menghilang. Raib yang saat itu lupa bahwa Ali ada disana dan tanpa di sadari semenjak saat itu Ali selalu membuntuti Raib untuk membukti- kan bahwa kemampuan-kemampuan seperti itu memang benar ada. Hal ini menunjukkan bahwa dunia ini tidak sesederhana seperti yang orang lihat. Tak lama sejak kejadian itu, sosok kurus tinggi muncul di dalam cermin kamarnya. Dia mengaku mengetahui siapa Raib dan berminat untuk melatihnya menguasai kekuatan yang ia miliki. Tugas pertamanya adalah menghilangkan sebuah buku, tetapi tidak menanggapinya secara serius, dan mengabaikannya begitu saja. Hingga saat malam sosok tinggi itu datang lagi. Sosok itu marah karena Raib memilih mengabaikan tugas yang diberikan kepadanya. Maka sosok itu menggunakan cara kasar, ia memaksa dan menekan Raib agar mau melaksanakan tugasnya. Raib yang saat itu merasa tidak memiliki pilihan lain pun melakukannya. Apa yang dilakukan Raib saat menghilang- kan benda itu diluar dugaan sosok tinggi dan dirinya sendiri. Semenjak saat itu ia sadar bahwa kekuatannya telah bertambah. Keesokan harinya, terjadi peristiwa besar di sekolah. Gardu listrik tiba-tiba saja meledak dan