tak dapat diungkapkan dengan
kata-kata... Ibu jendral benar-benar
dibopong masuk ke Kapel, di sana
dinyanyikan lagu Te Deum, kemudian
upacara selamat datang di ruang
makan biara. Moeder Maria
Chrysostoma datang ke Amerika
untuk tinggal di sana, beliau segera
dapat melihat bahwa benih-benih
yang baru ditanam sudah mulai
berakar dan sedang memiliki
cabang-cabang yang kuat dan
segar. Sr. M. Modesta telah bekerja
dengan giat dan bijaksana. Aktivitas
para Suster Notre Dame telah
dikenal. Afiliasi demi afiliasi me-
minta para suster untuk datang ke
segala penjuru “
Rumah Pusat Kongregasi pindah
dari Covington ke Cleveland
Ketika Moeder Maria Chrysostoma
pada akhirnya sungguh-sungguh
meninggalkan tanah kelahirannya
26 Agustus 1877 untuk menetap di
Amerika, Ibu jendral tahu bahwa
perlu membangun rumah pusat
yang lebih luas, agar dapat menam-
pung semua suster pada masa-masa
liburan. Juga untuk para suster
yang sakit, yang mulai lanjut usia,
agar mendapat tempat yang lebih
tenang serta mendapatkan perawatan.
Melihat Cleveland memiliki lokasi yang
lebih memadai dan menyenangkan
dibanding Covington, Ibu Jendral
memutuskan untuk mulai mem-
bangun rumah pusat yang baru di
Cleveland. Upacara profesi ( Kaul
pertama ) dari empat novis dan
penerimaan busana biara bagi 3
postulan, yang dipimpin oleh Mgr
August Maria Tobbe pada tanggal
20 Maret 1878, menandai ditutupnya
rumah pusat sementara di
Covington, setelah 3 tahun menjadi
sejarah pusat Kongregasi.
Tercatat dalam buku tahunan,
pada musim gugur 1877 Moeder
Maria Chrysostoma membeli 2
bidang tanah yang bersebelahan di
Cleveland, maka mulai dibangunlah
rumah biara di sana. Pembangunan
rumah pusat yang baru ini selesai
sebelum musim dingin, dan pada
bulan April 1878 para suster
dapat pindah ke gedung baru. SMA
Notre Dame yang telah dimulai di
sebuah gedung yang sempit dengan
14 siswa, dipindahkan ke gedung
baru yang lebih memadai. Pada musim
gugur di tahun itu siswa SMA
sudah meningkat menjadi 70 siswa,
dibagi dalam 3 kelas.
Di Cleveland, di rumah indu k yang
baru inilah selama masa-masa
liburan para suster berkumpul.
Mereka tidak hanya bertemu dengan
Ibu Jendral, tetapi juga dengan
para suster pimpinan yg lain, Sr. M.
Modesta, Sr. M. Aloysia, juga Sr. M.
Bernarda.
Upacara penerimaan busana
bagi tiga Postulan di rumah baru
ini terjadi pada tanggal 16 Juli
1878. Perayaan Ekaristi dipimpin
oleh Pastor Westerhold. Waktu
terus berlalu, panggilan makin
berkembang, karya di sekolah juga
berkembang, sehingga akhirnya
dirasakan tempat menjadi terlalu
sempit untuk Sekolah dan para
suster.
Para Bruder guru yang memimpin
umat paroki St. Peter mengosong-
kan “rumah para Bruder” dan para
suster membelinya dari lembaga
Panti asuhan St. Vincent karena
sangat dibutuhkan untuk perluasan
gedung. Pastor Kuhn bertindak
sebagai eksekutif.
Kebaikan Tuhan senantiasa
menyertai hidup para Suster kita.
Pastor Westerholt menawarkan
pada para Suster untuk menggunakan
kapel sekolah untuk Misa setiap
hari, ini merupakan berkat yang
luarbiasa, sehingga para Suster
bisa merayakan Ekaristi bersama
siswa/siswi setiap hari. Dengan
berjalannya waktu karena siswa
semakin banyak dan panggilan untuk
hidup membiara sebagai SND juga
makin berkembang, Moeder Maria
Chrysostoma mendirikan gedung
baru yang lebih luas lagi.
Meskipun semua tuntutan dihadapkan
kepadanya melalui masa pendirian
Kongregasi di USA, Moeder Maria
Chrysostoma sangat hati-hati dalam
memenuhi tugasnya, memberikan
kepada para suster kepemimpinan
Rohani. Surat-suratnya dari tahun
1878 - 1888 menunjukkan dengan
jelas tentang pemeliharaannya
untuk mempertahankan semangat
Kongregasi di dalam peralihan
kondisi hidup. Dibutuhkan orientasi
baru, tetapi discernment yang
bijaksana juga sama pentingnya,
agar dapat memberi prioritas pada
hal-hal yang pokok bersamaan
dengan perubahan perubahan yang
diperlukan.
Beliau ingin menghadapi bahaya
dari liberalisasi ini dengan memupuk
rasa memiliki kebersamaan di
dalam diri para susternya. Oleh
sebab itu tak henti hentinya Ibu
jendral kita ini menyadarkan para
suster akan panggilan bersama.
dari komitmen ini, mereka mem-
bentuk pelayanan kerasulan dan
menggunakan identitas dengan
para pendiri sebagai anugerah yang
berharga di dalam hubungan dengan
diri orang-orang yang dipercayakan
kepada mereka.
(bersambung)
Ditulis oleh Sr. M. Marsela SND
Buku pustaka :
• Sejarah Kongregasi Suster-suster
Notre Dame Coesfeld, Jerman
• Rumah tangga Maria
Notre Dame | Januari-Maret 2017
33