ND Magazine 17 NDMag-17 | Page 11

Gewol Sudarsono guru seni lukis SD berbakat
ia tidak pernah mengalami perselisihan atau masalah tentang keberagaman dengan para guru . “ Penting , karena keberagaman membuat kita semakin kompak dan semakin tahu bahwa dengan perbedaan , tidak berarti kita juga harus bersengketa ”, katanya saat ditanya mengenai penting atau tidaknya keberagaman di dunia ini . Terkadang Ia ditanya mengenai agama oleh beberapa anak dan menjawab bahwa agama saya muslim , nanti anak-anak pada engga terima , jadi kalau saya ditanya seperti itu , “ saya menjawab kalau saya orang Indonesia ”, jawab guru yang akrab dipanggil Pak Gewol itu . Pengalamannya mengajar di SD Notre Dame tergolong baik . Ia merasa nyaman mengajar dan membimbing anak anak . Ia juga menikmati pengalaman-pengalaman yang telah ia dapatkan selama mengajar disekolah ini . Bahkan saat ditawarkan untuk mengajar disekolah lain oleh beberapa sekolah , beliau menolak dan tetap memilih untuk mengajar di SD Notre Dame . Memang butuh kedewasaan karena yang tua pun belum tentu dewasa . Tidak hanya anak anak yang dapat mempermasalahkan keberagaman tetapi beberapa orang yang kurang dewasa juga ada yang mempermasalahkan agama , suku dan ras . Untungnya di Sekolah Notre Dame ini , para murid maupun guru tidak membeda-bedakan suku , agama dan ras sesama . Di sekolah kita ini banyak juga lho contoh dari ‘ Toleransi ’ menurut Gewol , salah
satunya yang ia alami sendiri , sekolah Notre Dame ( sekolah Katolik ) ini mau menerima murid maupun guru yang beragama non-katolik termasuk beliau sendiri . Kita harus bangga akan keberagaman . Kenapa ? Karena keberagaman itu indah . Coba bayangkan bila tidak ada perbedaan satu pun di dunia ini , semuanya sama persis . Akan membosankan bukan ? Maka itu kita perlu keberagaman untuk membuat dunia kita berwarna . Kita juga harus bangga karena di negara kita terdapat berbagai ragam budaya contohnya : tarian , lagu , kesenian , makanan , dll . “ Saya sendiri terkadang kecewa saat mendengar berita dari teman maupun dari televisi tentang perselisihan atau pembully-an karena masalah keberagaman ”, pungkasnya , “ tetapi saya bangga karena di sekolah ini baik siswa maupun guru mau menerima satu sama lain tanpa timbulnya perselisihan ” katanya sambil tersenyum .
Bapak Herman asik memainkan biola
Bagaimana dengan pendapat dari unit SMP ? Mari kita simak jawaban menurut guru Seni Budaya SMP . Herman Zuhair namanya , atau yang akrab di panggil Pak He ini adalah seorang guru bidang seni budaya di SMP Notre Dame . Pengalamannya dalam kurang lebih 16 tahun mengajar di SMP Notre Dame sangatlah banyak . Menurut guru yang dikenal berpendidikan di bidang seni budaya ini , kebudayaan adalah hasil / karya manusia yang bersifat majemuk . Mengapa dikatakan bersifat majemuk ? “ Manusia itu sendiri sangat beragam sesuai dengan budaya mereka sendiri sendiri . Kemajemukan ini di pengaruhi dari dimana mereka tinggal , agama yang dianutnya , suku yang dimilikinya , dan budaya yang berkembang di daerah tempat tinggalnya .” lanjutnya . Pengalamannya cukup berkesan selama bekerja kurang lebih 16 tahun di SMP Notre Dame bermacam-macam apalagi mengenai kebudayaan karena siswa dan siswi pun tidak hanya berasal dari daerah Jakarta . Ada yang berasal dari Medan , Jawa , Batak . Agamanya pun beragam mulai dari Katolik hingga Kong Hu Cu , walaupun sekolah Notre Dame ini Katolik , tapi suasana siswanya sangat beragam disini selain agama Katolik . Tidak hanya siswa , guru bahkan stafnya juga memiliki agama yang beragam . Guru yang satu ini pun cukup bangga dengan keragaman yang ada di sekolah ini karena menjunjung tinggi keberagaman yang ada . SMP Notre Dame sudah cukup menghayati dengan tidak adanya pertengkaran yang melibatkan perbedaanperbedaan . Ia cukup merasa nyaman bekerja di SMP Notre Dame ( ND ) walaupun beliau beragama islam kita semua cukup bertoleransi atas perbedaan yang terjadi . “ Saat pertama kali saya menginjakan kaki di sekolah Notre Dame ini , guru dan para suster sudah cukup welcome dan tidak melihat saya dari segi perbedaan agama ”, lanjutnya . Ia memilih untuk bekerja di SMP Notre Dame karena disinilah beliau dapat belajar untuk bertoleransi dan menghargai keberagaman yang ada . Ia pun pernah merasa kecewa karna terkadang ada pertengkaran yang membawa suku dan ras . Namun untung hal tersebut tidak terjadi di sekolah ini . Para siswa sudah memiliki sikap toleransi yang tinggi , dan inilah sikap toleransi yang harus selalu di tingkatkan dan dikembangkan oleh para guru , siswa maupun
Notre Dame | Januari-Maret 2017
11